Soloraya
Jumat, 5 Juli 2019 - 18:15 WIB

Nama Kapolres Sragen Dicatut Untuk Menipu, Waspadai Modusnya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Nama Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan dicatut orang tak bertanggung jawab untuk menipu. Modusnya dengan menghubungi calon korban pada malam atau dini hari dan mengabarkan ada saudara calon korban yang mengalami kecelakaan.

Ujung-ujungnya, si penipu yang mencatut nama Kapolres Sragen itu meminta dikirimi sejumlah uang. Terkait itu, Kapolres Sragen mengimbau warga agar tidak serta merta percaya jika dihubungi orang yang mengaku sebagai Kapolres.

Advertisement

Imbauan tersebut disampaikan Kapolres saat bertemu wartawan di Mapolres Sragen, Jumat (5/7/2019). Yimmy memperoleh kabar praktik penipuan dengan mengatasnamakan Kapolres Sragen itu terjadi di wilayah Plupuh, Sragen.

Seorang warga Sambirejo, Plupuh, Sragen, nyaris menjadi korban penipuan tersebut. Penipuan dengan modus serupa juga sempat terjadi di wilayah Karangmalang.

“Yang jelas tidak ada Kapolres Sragen minta uang. Modus penipuan dengan menggunakan nama pejabat sering terjadi sehingga masyarakat harus hati-hati. Jangankan Kapolres, ada juga yang mengatasnamakan jenderal juga. Untuk kehati-hatian, saya sudah menyebarkan nomor saya untuk warga,” ujarnya.

Advertisement

Kapolres meminta bagi warga yang dihubungi seseorang yang mengaku Kapolres Sragen supaya menghubungi Polres Sragen atau Polsek setempat untuk memastikan dan mengecek kebenarannya sehingga tidak menjadi korban.

“Jangan mudah percaya kepada yang yang menelepon dan mengatasnamakan pejabat,” tegas Kapolres.

Kasatreskrim Polres Sragen AKP Harno menyampaikan pelaku modus penipuan seperti itu bisa dilacak oleh tim cyber crime Polri. Dia mengatakan sudah banyak modus penipuan seperti itu yang terungkap di daerah lain.

Advertisement

Dia menduga pelakunya sudah terorganisasi dan memang memanfaatkan kondisi psikologis orang pada jam-jam tertentu, seperti tengah malam atau dini hari. “Selama ada korbannya dan melapor ke kami, kasus seperti itu bisa diungkap. Kalau Pak Kapolres tidak mungkin seperti itu [menelepon orang dan meminta uang]. Kalau ada korban ya kami cari pelakunya,” ujarnya.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif