SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Nama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten dicatut oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan penipuan. Bahkan baru-baru ini, salah satu desa terlanjur menjadi korban dengan mentransfer uang senilai Rp 12 juta via rekening bank.

Kepala Bappeda Klaten, Bambang Sigit Sinugroho saat dikonfirmasi, Kamis (21/1), di Klaten, mengakui pihaknya telah mendapatkan laporan adanya oknum yang mengaku petugas Bappeda yang menelepon ke kantor-kantor desa. “Petugas itu mengatakan desa bersangkutan mendapat bantuan senilai Rp 250 juta yang siap dicairkan. Namun syaratnya harus mentransfer uang di atas Rp 10 juta ke nomor rekening tertentu,” jelasnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia menambahkan, oknum tersebut memberikan nomor telepon tertentu yang diklaim nomor Bappeda agar desa bersangkutan mengkonfirmasi seputar bantuan itu. Namun karena tujuannya untuk menipu, nomor itu sebenarnya bukan nomor Bappeda.
Menurutnya, aksi tersebut sangat meresahkan, lantaran tak benar ada bantuan senilai Rp 250 juta itu untuk desa. Saat ini, katanya, APBD 2010 baru selesai dievaluasi Gubernur dan belum saatnya dijalankan.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, tak kurang dari tiga desa yang telah mengalami kejadian serupa. Desa-desa tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Juwiring, Ceper dan Klaten Tengah. Ironisnya, tambahnya, salah satu desa menjadi korban dan telanjur mentranfer dana Rp 12 juta ke rekening yang disebutkan pelaku.

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya