SOLOPOS.COM - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng mengetes urine anggota Kodim 0726/Sukoharjo di Makodim setempat, Selasa (4/8/2015). (Bony EKo Wicaksono/JIBI/Solopos)

Narkoba Jateng kini mencapai 500.000 pengguna. Rehabilitasi dilakukan secara bertahap.

Solopos.com, SUKOHARJO – Jumlah pemakai narkoba di Jawa Tengah (Jateng) hingga kini mencapai sekitar 500.000 orang. Tahun ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng akan merehabilitasi 5.400 pemakai narkoba.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Jateng, Jamaludin Maruf, di sela-sela acara penyuluhan dan tes urine narkoba bagi anggota Kodim 0726/Sukoharjo, Selasa (4/8/2015).

Menurut dia, jumlah pemakai narkoba yang telah direhabilitasi selama Januari-Juli sebanyak 1.300 orang.

“Jumlah pemakai narkoba di wilayah Jateng sekitar 500.000 orang. Jadi masih ada ratusan ribu pemakai narkoba yang belum direhabilitasi,” katanya.

Dia menambahkan jumlah pemakai narkoba terbanyak terdapat di kota-kota besar di wilayah Jateng seperti Semarang dan Solo.

Dia mengatakan program rehabilitasi dilakukan melalui dua cara yakni rawat inap dan rawat jalan. Para pemakai narkoba yang kondisinya parah akan menjalani rehabilitasi rawat inap selama tiga-enam bulan.

Sementara pemakai narkoba yang hanya mencoba-coba barang haram tersebut bakal menjalani rehabilitasi rawat jalan.

“Bisa juga pemakai narkoba yang telah dinyatakan sembuh dapat kambuh lagi mengonsumsi narkoba. Karena itu, keluarga sangat berperan untuk menyembuhkan pemakai narkoba,” tutur dia.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Riyanto, mendukung upaya rehabilitasi bagi para pemakai narkoba termasuk prajurit TNI. Prajurit TNI yang terbukti memakai narkoba akan direhabilitasi di Resimen Induk Kodam (Rindam) IV/Diponegoro.

“Jangan sampai koar-koar memberantas narkoba namun justru menjadi pecandu narkoba. Harapannya prajurit TNI juga harus menjadi penyuluh narkoba,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya