SOLOPOS.COM - Pasar Gede Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Kampung Balong, Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, dulu lekat dengan julukan negatif, Kampung Narkoba.

Kini, stigma negatif itu semakin memudar. Pada sebuah kesempatan di Sragen beberapa waktu lalu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng, Kombes Pol. Soetarmono, mengatakan terdapat kampung narkoba di Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Warga kampung tersebut banyak yang menjadi pengguna maupun pengedar narkoba. Soetarmono menyampaikan hal itu bukan tanpa dasar.

Dia mengaku mendapat informasi dari aparat Polresta Solo. Kasatnarkoba Polresta Solo, Kompol Kristiyono, saat ditemui wartawan mengonfirmasi hal tersebut.

Sayang, dia enggan membeberkan nama kampung ataupun kecamatan tempat kampung tersebut bernaung. Dia mengatakan warga kampung yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba sudah berkurang banyak.

Ketua Gerakan Anti Napza Solo (Ganas), Muh. Taufiq, saat ditanya Solopos.com perihal keberadaan kampung narkoba di Solo, hanya tersenyum.

Dia tak membutuhkan waktu lama untuk mengatakan kampung narkoba itu tak lain dan tak bukan adalah Kampung Balong. Kampung tersebut terletak di Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo.

“Sejak 1980-an kegiatan ilegal berkaitan dengan narkoba sudah ada di Balong. Tapi memang tidak semua warga Balong terbelit kasus narkoba. Kira-kira hanya sepertiga penduduk Balong yang terlibat. Meski begitu secara umum masyarakat tahunya itu wilayah merah [berpredikat buruk],” kata Taufiq, saat dihubungi Solopos.com, pekan lalu.

Lurah Sudiroprajan, Dalimo, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Senin (1/9/2014), menyatakan tidak setuju jika Balong disebut sebagai kampung narkoba.

Pasalnya, tidak semua warga Balong terlibat kasus narkoba. Kendati demikian, dia tidak menampik ada beberapa warga Balong yang terlibat narkoba.

Menurut dia, jumlah warga yang terlibat tidak mencapai 1% dari 3.800-an jumlah penduduk Balong.

“Rasanya sebutan Balong sebagai kampung narkoba berlebihan. Fakta data di kepolisian memang ada warga Balong yang terlibat narkoba. Sekarang tidak banyak, sudah bersih dari narkoba. Sekarang warga punya kegiatan positif,” terang Dalimo saat dihubungi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya