Solopos.com, SOLO—Kampung Balong, Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, kini berusaha melepaskan diri dari julukan kampung narkoba.
Lurah Sudiroprajan, Dalimo, kepada Solopos.com, Senin (1/9/2014), mengklaim sudah berhasil mengangkat derajat Balong menjadi kampung yang lebih bermartabat.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Dia mengatakan hampir tidak ada warga Balong yang terlibat narkoba lagi. Hal itu tak terlepas dari serangkaian upaya yang dilakukan pihaknya secara terus menerus.
Dalam hal pencegahan, Dalimo mengaku terus mengampanyekan antinarkoba. Dalimo melibatkan mantan pelaku tidak pidana narkoba yang sudah tobat.
Narasumber yang demikian, ujar Dalimo, sangat efektif memberi pemahaman kepada warga tentang bahaya narkoba.
“Kerja sama dengan polisi, polmas [polisi masyarakat], dan linmas [perlindungan masyarakat] selalu kami jalin. Di kampung-kampung sekarang ada polmas, kalau ada warga yang terindikasi melanggar hukum, entah itu narkoba atau lainnya, segera dilaporkan ke polisi agar segera ditindak,” papar Dalimo.
Selain itu pihaknya juga menggiatkan kegiatan positif bagi warga Balong. Kegiatan itu seperti seni, budaya, dan kegiatan untuk menumbuhkan nasionalisme.
Dalimo menyampaikan di Balong ada kelompok keroncong dan barongsai. Dua kelompok tersebut menurut dia berpengaruh positif bagi warga.
Menelusuri keberadaan warga Balong yang terlibat narkoba bukan perkara mudah.