SOLOPOS.COM - Petugas menangkap orang diduga bandar narkoba di Sragen (Facebook)
Narkoba Sragen diberantas.
Solopos.com, SRAGEN — Dua polisi dari Polda Jateng berhasil membekuk seorang terduga bandar narkoba di simpang empat Nguwer, Sidoharjo, Sragen, Sabtu (7/1/2016) pukul 13.30 WIB. Sementara satu pelaku lainnya berhasil kabur.
Peristiwa penangkapan itu membuat heboh warga di pinggir Jl. Sragen-Solo, tepatnya di simpang empat Nguwer. Aksi penangkapan itu diikuti dengan kejar-kejaran antara motor dan mobil. Warga pun juga dikagetkan dengan suara tembakan.
Seorang penjual hik di Nguwer, Tri, 40, menyampaikan aksi kejar-kejaran itu berlangsung dari arah Sragen ke arah Solo. Dia mengatakan ada dua orang di dalam mobil Honda Mobilio warna silvet metalik yang dikejar dua orang mengendarai motor Yamaha Yupiter warna hitam.
Saat hendak sampai simpang empat, tiba-tiba terdengar suara tembakan yang mengenai ban mobil. Mobil berhenti seketika di dekat lampu merah.
“Dua orang di dalam mobil langsung keluar melarikan diri. Tapi satu di antaranya berhasil dibekuk. Yang satunya kabur ke arah mana tak ada yang tahu. Setelah itu laki-laki yang dibekuk itu dibawa dua polisi itu. Kemudian mobilnya diamankan. Setelah itu saya tidak tahu,” kata Tri kepada Solopos.com, Sabtu petang.
Seorang facebooker yang memiliki akun Ki Ageng Samudra mengunggah foto tentang penangkapan pemuda yang diduga bandar sabu-sabu. Dia mengaku juga tidak tahu kronologinya.
“Saya kebetulan lewat dan melihat ada keributan kemudian saya potret. Saya kemudian meneruskan perjalanan. Dua orang yang berdiri itu polisi dan yang ditangkap ya yang tergeletak di tanah. Ya ada suara tembakan. Tembakan itu mengarah ke ban mobil. Ban mana tidak tahu,” tulisnya saat berkomunikasi dengan Solopos.com lewat Messenger, Sabtu malam.
Sementara itu Kasat Narkoba Polres Sragen, AKP Joko Purnono, mewakili Kapolres AKBP Cahyo Widiarso, mengaku tidak tahu menahu tentang peristiwa itu. Joko juga masih menyelidiki informasi itu. “Informasinya dari Polda yang menangkap. Selebihnya belum tahu,” katanya.