SOLOPOS.COM - Ilustrasi pil koplo. (Dok. Solopos.com)
Narkoba Sragen, seorang remaja harus berurusan dengan polisi setelah kecelakaan karena membawa sejenis pil koplo.
Solopos.com, SRAGEN — Seorang remaja asal Tangen, Sragen, RHP, 18, mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor di Jl. Raya Sukowati Sragen, Nglorog, Minggu (1/1/2017) dini hari setelah merayakan Tahun Baru 2017.
Tak hanya menderita luka, remaja itu juga harus menghadapi proses hukum di kepolisian karena ia berkendara dalam keadaan mabuk atau teler serta membawa sejumlah pil koplo. Pil koplo itu disimpan di dasbor motor dan sebagian tercecer di jalan saat kecelakaan.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (2/1/2017), setelah merayakan malam pergantian tahun, RHP diduga mengemudikan sepeda motornya dalam kondisi teler. Remaja itu terjatuh dari sepeda motornya sekitar pukul 03.00 WIB.
Oleh warga, RHP dilarikan ke RS Amal Sehat. Polisi yang mendapati laporan itu langsung datang ke tempat kejadian kecelakaan.
“Lantaran ditemukan obat-obatan itu, kasus itu kami serahkan ke Kasat Narkoba untuk ditindaklanjuti. Kebetulan, pada malam tahun baru itu, kami juga menemukan beberapa remaja yang teler. Entah karena minum pil koplo atau menenggak miras,” jelas Kepala Urusan Bina Operasi (KBO) Satlantas Polres Sragen Iptu Mashadi kepada Solopos.com, Senin.
Kasat Narkoba Polres Sragen AKP Joko Purnomo mengatakan setelah dirawat di rumah sakit, RHP langsung ditangkap. Remaja putus sekolah itu dijerat dengan UU No. 36/2009 tentang Kesehatan.
Barang bukti berupa obat-obatan berjenis tramadol dan trihexyphenidyl diamankan sebagai bahan penyidikan. “Itu adalah jenis pil koplo. Remaja itu tidak memiliki izin untuk mengedarkan obat itu sehingga dia kami tangkap,” terang Joko.