Soloraya
Kamis, 10 Februari 2022 - 13:32 WIB

Nasabah Bank Plecit “Ditahan” hingga Magrib karena Tak Bayar Cicilan

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahanan penjara. (freepik)

Solopos.com, WONOGIRI—Nasabah bank plecit di Wonogiri tidak hanya sering menerima ancaman dan penganiayaan fisik jika tidak tepat waktu membayar angsuran. Mereka dipangggil ke tempat tertentu dan bahkan harus “ditahan” sampai ada komitmen melunasi cicilan.

Hal itu dialami salah seorang warga di Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, berinisial SS, 30. Dia menceritakan waktu itu belum bisa membayar angsuran. Karenanya, ia disuruh mendatangi rumah di Kecamatan Sidoharjo. Belakangan diketahui rumah tersebut yang menjadi tempat penganiayaan tiga warga Wonogiri seperti dalam pemberitaan Solopos.com sebelumnya.

Advertisement

Singkat cerita, SS dan suaminya nekat mendatangi sebuah rumah di Kecamatan Sidoharjo tersebut. “Saya seharian enggak makan gara-gara mencari pelunasan angsuran itu, tapi sampai di sana kurang dari Rp130.000. Karena itu saya enggak diperbolehkan pulang sampai waktu magrib,” ujar SS ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Terjerat Bank Plecit, Warga di Wonogiri Diancam Dipecat dari Pekerjaan

Advertisement

Baca Juga: Terjerat Bank Plecit, Warga di Wonogiri Diancam Dipecat dari Pekerjaan

Ia mengaku diancam akan dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja. “Saya takut kalau enggak datang ke rumah itu bakal terjadi apa-apa, termasuk dipecat itu,” lanjut SS.

Ia juga takut dengan ocehan bos bank plecit yang menurutnya dalam bicara seakan-akan tak memiliki jeda. “Saya hampir pingsan waktu itu,” imbuhnya.

Advertisement

Baca Juga: Kisah Nasabah Bank Plecit, Pinjam Rp1 Juta Terima Rp885.000

“Saya sampai menjual kambing untuk segera melunasi angsuran itu, saking takutnya,” kata SS.

Sebelumnya, tiga nasabah bank plecit dari Kecamatan Sidoharjo, Kecamatan Girimarto, dan Kecamatan Ngadirojo, dikumpulkan karyawan bank plecit di suatu tempat karena belum membayar angsuran.

Advertisement

Pendamping korban, Tri Haryanto, saat dihubungi Solopos.com, menerangkan ketiga warga tersebut dianiaya dengan cara dipukul, mendapat kata-kata kasar, hingga diinjak perutnya. Salah satu korban merupakan wanita sedang hamil.

Baca Juga: Telat Bayar 4 Jam, Nasabah Bank Plecit di Wonogiri Ditodong Pistol

Akibat penganiayaan itu, dua nasabah bank plecit harus dirawat di rumah sakit di Paviliun Wijaya Kusuma RSUD Sayidiman, Magetan, dan Rumah Sakit Medika Mulya, Wonogiri. Satu warga lagi yang turut menjadi korban mengalami bengkak di bagian kaki dan tidak sampai dirawat di rumah sakit.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif