Nasabah KSP Kopdit Wonogiri Tarik Laporan ke Polisi

Solopos.com, WONOGIRI—Warga yang menyimpan dana di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Koperasi Kredit (Kopdit) Perdana Sari Surakarta Pelayanan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, belum akan menempuh jalur hukum. Mereka menunggu pihak koperasi mengembalikan dana terlebih dahulu.

Seperti diketahui, KSP Kopdit Perdana Sari Surakarta Pelayanan Tirtomoyo di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Tirtomoyo, tutup sejak Desember 2021. Dana milik ratusan anggota koperasi yang tersimpan diperkirakan mencapai miliaran rupiah tak bisa ditarik. Pengelola koperasi yang sebelumnya merupakan Kepala Desa (Kades) Sendangmulyo, SM, pergi dari rumah bersama anaknya sejak koperasi tutup. Sebelum pergi dari rumah perempuan itu kepada anggota koperasi mengaku berusaha mengembalikan dana mereka.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga yang menyimpan dana di KSP Kopdit Perdana Sari Surakarta Pelayanan Tirtomoyo, W, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, beberapa waktu lalu, mengaku belum berniat ingin menempuh jalur hukum. Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu memilih menunggu pihak koperasi mengembalikan dananya dan dana adiknya senilai Rp650 juta. Kendati sangat berharap dana dikembalikan, tetapi W merasa tak yakin SM atau pengurus koperasi pusat bisa mengembalikan dana simpanan para anggota koperasi.

Baca Juga: KSP Kopdit Bermasalah, Kantor Pelayanan Tirtomoyo Wonogiri Tak Berizin

“Kalau Bu SM saya tidak yakin bisa mengembalikan dana simpanan warga. Kalau dihitung dana warga yang ada di koperasi sampai miliaran rupiah. Mayoritas warga desa menyimpan dana di koperasinya Bu SM. Bu SM waktu pertemuan dengan warga bilang sudah tak punya dana lagi. Aset-asetnya sudah dijadikan jaminan di bank,” kata W.

Sepengetahuan W saat ini warga yang menyimpan dana di KSP Kopdit Perdana Sari Surakarta Pelayanan Tirtomoyo belum membentuk kekuatan untuk menempuh jalur hukum. Sebelumnya ada warga yang ingin melaporkan SM kepada polisi atas tuduhan dugaan penggelapan dana atau menggugat secara perdata. Ada warga lain yang mengatakan membawa masalah ini ke ranah hukum justru akan menjadikan masalah semakin rumit.

“Akhirnya tidak jadi melapor ke polisi. Pada dasarnya saya dan warga hanya ingin dana dikembalikan tanpa melalui jalur hukum. Orang kecil seperti kami enggak mudheng [paham] soal hukum,” imbuh W.

Baca Juga: Koperasi yang Dikelola Kolaps, Kades Sendangmulyo Wonogiri Menghilang

Pasrah

Warga lain yang menyimpan dana di KSP Kopdit Perdana Sari Surakarta Pelayanan Tirtomoyo, S, mengatakan belum berpikir untuk membawa masalah koperasi tersebut ke ranah hukum. Perempuan itu mengaku pasrah, tetapi tetap berharap pihak koperasi mengembalikan dananya dan dana menantunya total senilai Rp30 juta.

Meski pasrah, tetapi dia tidak ikhlas jika akhirnya nanti dana tersebut lenyap. Dananya yang masih tersimpan di koperasi tersebut hasil jerih payahnya dalam menjalankan usaha penjualan pulsa telepon seluler (ponsel) dan pemberian suaminya yang bekerja sebagai petugas satuan pengamanan (satpam).

“Saya menunggu saja. Semoga nanti dana bisa dikembalikan. Kalau mau mengikhlaskan rasanya kok berat. Walau pun mungkin tak sebesar dana warga lainnya, tetapi dana segitu sangat penting buat kami. Untunganya suami saya bisa mengerti. Dia enggak menyalahkan saya karena menyimpan dana di koperasi, tetapi justru membesarkan hati saya,” ujar S.

Baca Juga: Dana Miliaran Rupiah Tak Bisa Ditarik, Nasabah di Wonogiri Resah

Sementara itu, warga lainnya yang menyimpan dana di KSP Kopdit Perdana Sari Surakarta Pelayanan Tirtomoyo, R, menyampaikan dirinya tak mau ambil pusing soal dananya senilai lebih kurang Rp44 juta yang lenyap. Menurut dia, apabila hal tersebut terlalu dipikirkan akan membuat dirinya stres.