SOLOPOS.COM - Ilustrasi penghitungan suara Pemilu. (Dok Solopos)
Solopos.com, SOLO—Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Demokrat kembali terkapar di Pemilu 2024 di Kota Solo.
Dua parpol tersebut gagal meloloskan kadernya untuk duduk di parlemen lokal. Seperti diakui oleh Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto, saat dimintai keterangan Solopos.com, Senin (19/2/2024) sore.
“Kami tidak dapat kursi [DPRD Solo],” tutur dia. Perihal penyebab gagalnya Partai Demokrat meloloskan kadernya ke Karangasem, menurut Supriyanto, salah satunya karena dikarenakan kalah kekuatan amunisi.
Dia juga menilai para Caleg Partai Demokrat kurang beruntung, utamanya di Dapil III Solo. Dapil tersebut merupakan tempat Supriyanto maju mencalonkan diri. Perolehan suara di Dapil III terbilang lumayan besar.
“Yang lumayan besar Dapil saya, lebih dari 2.500 suara. Dapil lain 850 an suara, Dapil I 1.290 an suara. Kami kurang beruntung. Terima kasih buat warga Solo yang mempercayakan suaranya kepada kami,” ungkap dia.
Supriyanto juga menjelaskan di Pemilu 2024, Partai Demokrat hanya mengusung 30 Caleg DPRD Solo, dari kuota 45 Caleg. Pengakuan senada disampaikan Sekretaris DPD Partai Nasdem Solo, Pata Hindra Aryanto.
Menurut dia, Partai Nasdem mengusung 45 Caleg di lima daerah pemilihan di Solo. Tapi walau sudah berjuang sekuat tenaga, Partai Nasdem belum berhasil pecah telur di kota yang disebut sebagai kandang banteng ini.
“Kami belum berhasil dapat kursi DPRD Solo di Pemilu 2024,” aku dia. Ihwal penyebab belum adanya Caleg Partai Nasdem yang lolos ke parlemen lokal, Pata menjelaskan merujuk teori pertempuran dan peperangan.
“Kalau dalam teorinya, kemenangan pertempuran dipengaruhi oleh kekuatan infantrinya, dan kemenangan peperangan dipengaruhi oleh kekuatan logistik. Kira-kira begitu situasi yang menggambarkan kondisi kami,” urai dia.