SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di tepi danau buatan di obyek wisata Soko Alas, Ponggok, Polanharjo, Klaten, Selasa (20/12/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Soko Alas menjadi destinasi wisata teranyar di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Tak hanya Soko Alas, bakal ada destinasi baru lainnya di Ponggok.

Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, mengatakan Soko Alas menjadi destinasi wisata teranyar di Ponggok. Tak hanya Soko Alas, bakal ada destinasi baru di desa yang terkenal dengan wisata airnya tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Beberapa bulan lagi ada Ponggok Paradiso, Balkondes BNI. Pada 2023 ada hal baru di Ponggok. Tunggu saja,” kata Junaedi, Jumat (23/12/2022).

Saat ini setidaknya ada enam destinasi wisata di Ponggok. Keenam destinasi wisata itu di antaranya Umbul Ponggok, Umbul Sigedang-Kapilaler, Umbul Besuki, serta yang teranyar Soko Alas.

“Konsepnya berbeda-beda,” kata dia.

Baca Juga: Selain Gratis Masuk, Soko Alas Ponggok Klaten juga Tawarkan Diskon Aneka Menu

Terkait pengembangan Soko Alas, Junaedi mengatakan pengembangan wisata itu berawal dari dampak pandemi Covid-19. Saat pandemi, Ponggok mengalami penurunan jumlah wisatawan hampir 60 persen. Di sisi lain, bermunculan wisata baru.

“Makanya kami harus berkreasi dengan hal baru, me-review lagi perencanaan. Karena kami konsepnya desa wisata, makanya kami harus punya kreasi dan kreativitas baru untuk wisatanya. Akhir tahun ini ada pembukaan wahana Soko Alas,” kata Junaedi.

Junaedi mengatakan pengembangan Soko Alas itu merupakan kolaborasi antara pihak ketiga dengan BUM Desa. Lahan yang digunakan untuk pengembangan destinasi wisata tersebut merupakan lahan milik pihak ketiga dan tanah kas desa.

Sebelum dikembangkan menjadi Soko Alas, lahan tersebut merupakan kawasan yang menyerupai rawa dan dipenuhi semak belukar.

Baca Juga: Hari Perdana Dibuka Gratis, Soko Alas Ponggok Klaten Langsung Banjir Pengunjung

“Wisata di Ponggok itu berawal dari masalah. Dari masalah itu kemudian digarap menjadi potensi. Lantaran dikembangkan kerja sama antara pihak ketiga dan BUM Desa, ini dinaungi dalam Musdes. Kerja sama ada dua, yakni pengelolaan lahan dan pengelolaan usaha. Kalau tanah kas itu kerja sama kaitannya dengan PADes. Untuk pengelolaan ini ada kerja sama share bagi hasil dengan BUM Desa,” kata Junaedi.

Konsep Soko Alas yakni menampilkan suasana destinasi wisata dengan wajah baru. Tempat itu dilengkapi dengan karya arsitektur yang memanfaatkan bahan limbah mebel hingga bambu. Seperti konsep gapura besar di depan kawasan itu yang dibuat menggunakan akar kayu jati.

Di dalam kawasan terdapat hiasan bola yang terbuat dari potongan-potongan kayu. Selain itu, terdapat hiasan patung hingga air mancur berbentuk hewan dari potongan kayu.

Ada berbagai wahana di kawasan itu. Seperti kolam ikan, kolam renang anak, serta kolam renang dewasa dengan kursi malas dilengkapi peneduh dari anyaman bambu. Terdapat pula embung yang di tepiannya dilengkapi dengan kursi serta beberapa payung jerami.

Baca Juga: Potret Soko Alas, Wisata Baru di Klaten Suguhkan Spot Instagramble & Aesthetic

“Kalau masuk ke sini suasananya seperti ala-ala di Bali atau Thailand,” kata Junaedi.

Kawasan itu dilengkapi aneka pepohonan mulai dari pohon pandan laut di sekitar embung, pohon pule, pohon tabebuya, pohon kamboja, hingga pohon buah maja. Selain itu, kawasan tersebut dihiasi patung hewan berbahan potongan kayu.

Selain spot bersantai dan kolam renang, ada kafe hingga resto di tempat itu. Tempat menyantap sajiannya pun dibikin aesthetic salah satunya dilengkapi tirai berbahan potongan kayu. Salah satu kuliner yang akan disajikan di tempat itu yakni nasi lemak.

Kawasan Soko Alas berada di tepi jalan raya Delanggu-Polanharjo, Desa Ponggok. Kawasan disekitar destinasi wisata itu diapit sawah. Alhasil, pemandangan di kawasan itu menampilkan suasana berbeda antara arsitektur yang aesthetic dengan alam persawahan.

Baca Juga: Info Anyar Lur! Soko Alas Ponggok Klaten Dibuka Besok, Tiket Masuk Gratis

Terkait embung, Junaedi mengatakan bakal dilengkapi wahana permainan air yakni kano kaca. Direncanakan, penambahan fasilitas itu dilakukan pada pekan depan.

Kawasan Soko Alas mulai dibuka sejak 20 Desember 2022. Harga tiket masuk ke objek wisata itu masih digratiskan hingga 30 Desember 2022. Jika tak ada perubahan, harga tiket masuk direncanakan Rp10.000 per orang.

Salah satu pengunjung, Gadis, 15, mengatakan baru kali pertama datang ke Soko Alas. Dia menilai destinasi wisata anyar itu menampilkan suasana berbeda.



“Tempatnya menarik dan unik. Banyak kayu-kayunya. Suasananya berbeda dengan yang lain,” kata warga Desa Polan, Kecamatan Polanharjo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya