Soloraya
Selasa, 3 April 2012 - 22:22 WIB

NASIB ARSIP KUNO: Arpusda Klaim Belum Ada Anggaran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

SOLO--Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Solo, Siti Muryati menyatakan selama ini belum ada anggaran untuk pemeliharaan arsip-arsip dan dokumen kuno yang menjadi tanggungjawabnya.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan Siti saat ditemui Solopos.com Selasa (3/4/2012) di kantornya. Hanya saja Siti yang mengaku sedang sibuk itu tidak menjelaskan lebih lanjut teknis pemeliharan arsip selama ini. Termasuk rincian kebutuhan anggaran untuk arsip dan dokumen kuno. Dia hanya mengakui untuk arsip dan dokumen kuno sudah butuh penanganan khusus. Salah satunya dengan opsi laminasi atau melapisi lembar-lembar arsip dengan plastik supaya tidak menjamur atau lapuk.

Rencananya, menurut Siti, pihaknya akan mengajukan anggaran pemeliharaan arsip kuno dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2012 ini. Tapi bila belum disetujui baik oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun Badan Anggaran (Banggar) DPRD, akan diajukan kembali tahun depan. “Untuk pengajuan anggaran arsip kuno kalau tidak dalam APBD Perubahan ya tahun depan. Kita lihat situasinya dulu. Besok  kami akan rapat dengan DPRD bahas Arpusda,” pungkasnya.

Sementara legislator Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Umar Hasyim meragukan belum ada anggaran pemeliharaan arsip. Menilik pentingnya arsip dan dokumen daerah, seharusnya Pemkot sudah menganggarkan dana untuk pemeliharaan. Jangan sampai arsip dan dokumen penting tersebut hancur termakan usia. Sebab secara teknis pemeliharaan arsip butuh sentuhan khusus mulai dari temperatur ruangan, sirkulasi udara hingga petugas spesialis. “Masa tidak ada anggaran, Saya coba cek dulu,” kata dia.

Advertisement

Bila memang belum ada anggaran, Umar berjanji siap mengusulkan pengadaan anggaran dalam APBD Perubahan. Alasannya menurut dia arsip daerah merupakan dokumen penting. Apalagi naskah-naskah dan buku kuno, yang sudah sangat dihargai di luar negeri.

“Kami akan usulkan anggaran pemeliharaan dalam APBD Peerubahan,” pungkas anggota Komisi IV itu. Berdasar penelusuran Solopos.com, selain arsip kuno, ratusan buku kuno berbahasa Jawa, Belanda dan Jerman yang disimpan di Kantor Arpusda diketahui rusak. Jajaran Kantor Arpusda sedang menggodok usulan pindah lokasi kantor untuk meningkatkan kinerja.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif