SOLOPOS.COM - Pekerja mengecek trafo di area PLTSa Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Selasa (28/6/2022). Nasib PLTsa Putri Cempo terjawab karena akan beroperasi Oktober 2023. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Nasib Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo setelah ada musibah kebakaran gunungan sampah di TPA Putri Cempo Solo ada kepastian. Wali Kota Gibran Rakabuming Raka memastikan nasib PLTSa Putri Cempo akan beroperasi pada Oktober 2023.

Pengoperasian PLTSa Putri Cempo bakal menjawab beragam permasalahan sampah sekaligus memproduksi energi ramah lingkungan. Lokasi pembangunan PLTSa Putri Cempo di dalam area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Oktober beroperasi ya. Dua pekan lagi. Insya Allah PLTSa Putri Cempo tidak terganggu meski ada kebakaran,” ujar dia saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (19/9/2023).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan nasib PLTSa Putri Cempo saat ini tengah mengurus uji Sertifikat Laik Operasi (SLO). Gibran optimistis mesin PLTSa Putri Cempo lolos uji SLO dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Dalam bulan-bulan ini [uji SLO]. Nanti kalau sudah terbit langsung jalan. Oktober ya. Aman aman,” ujar dia.

Pembangunan PLTSa Putri Cempo merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) sampah di Tanah Air. Volume listrik yang diproduksi sebesar delapan megawatt (MW) dengan total investasi diperkirakan senilai kurang lebih Rp300 miliar.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), Erlan Syuherlan, mengatakan sampah bakal diolah menjadi gas dan dilanjutkan dikonversi menjadi listrik. PLTSa Putri Cempo diperkirakan memproduksi sekitar delapan MW.

Perinciannya, lima MW dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sedangkan tiga MW digunakan untuk keperluan operasional pembangkit listrik.

Nasib PLTSa Putri Cempo saat ini untuk memenuhi kebutuhan minimal sampah sebanyak 550 ton, sedangkan volume sampah di Kota Solo sekitar 350 ton per hari itu, Erlan menyatakan akan diambil dari sisa-sisa sampah lama yang tersimpan di TPA Putri Cempo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya