SOLOPOS.COM - Puluhan guru wiyata bakti yang lolos passing grade PPPK audiensi dengan pimpinan DPRD setempat pada Kamis (1/9/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan guru wiyata bakti (WB) di Karanganyar yang lolos passing grade untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menggeruduk DPRD setempat pada Kamis (1/9/2022).

Mereka menuntut kejelasan nasib lantaran hingga kini belum menerima kepastian penempatan. Berdasarkan pantauan Solopos.com, puluhan guru WB itu tiba di gedung DPRD Karanganyar sekitar pukul 12.30 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kedatangan mereka ditemui langsung Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo dan Wakil Ketua DPRD, Toni Hatmono dan Rohadi Widodo.

Ketua Persatuan Guru Lolos Passing Grade (PGLPG) Karanganyar, Warsinem, mengatakan ada 198 guru SD dan SMP lolos passing grade PPPK tahap dua, namun belum mendapat kejelasan nasib mereka.

“Kami ingin mengadukan nasib ke sini. Ada sejumlah masalah yang ingin kami sampaikan,” kata dia.

Baca Juga: Karanganyar Usulkan 852 Tenaga Honorer jadi PPPK, Paling Banyak Guru?

Beberapa persoalan di antaranya mempertanyakan nasib bagi guru lolos passing grade apakah langsung ditempatkan sesuai data pokok pendidikan (dapodik) atau tidak. Pihaknya juga mempertanyakan kapan mereka akan menerima surat keputusan (SK) pengangkatan PPPK.

“Kami belum tahu formasinya. Kami masih bertanya-tanya,” katanya.

Guru SD Negeri 3 Pereng, Mojogedang, Rini Supartini, berharap segera mendapat kepastian penempatan. Selain itu, mereka juga mempertanyakan pembayaran gaji yang tertunda selama tiga bulan terakhir. Harapannya gaji segera cair.

“Gaji selama tiga bulan belum kami terima. Kami berharap gaji segera cair,” tuturnya.

Baca Juga: Penjaga Sekolah di Karanganyar Minta Diangkat Jadi PPPK

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan akan menampung segala persoalan guru WB ini. Pihaknya juga akan berkoordinasi langsung dengan Pemkab Karanganyar. Termasuk mengenai nasib penempatan dan gaji mereka.

Dikatakannya terdapat 198 guru lolos passing grade PPPK di tahap II tahun lalu. Namun dari informasi yang diterima dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, baru 173 guru yang sudah jelas penempatannya. Sedangkan sisanya sebanyak 25 orang belum ada kejelasan penempatan.

“Dua puluh lima orang ini informasi yang kami terima itu kebanyakan dari guru prakarya. Kalau yang 173 orang sudah ada formasinya,” katanya.

Mengenai gaji bagi para guru yang belum dibayarkan, Bagus mengatakan dalam waktu dekat akan dicairkan. Penundaan pembayaran gaji guru ini menunggu penetapan APBD Perubahan.

Baca Juga: Pemkab Karanganyar Diminta Setop Rekrut Honorer Guru

Wakil Ketua DPRD, Rohadi Widodo, meminta para guru tak resah. “Kalau melihat penempatan di Karanganyar peluangnya masih banyak. Terutama SD yang masih butuh guru,” katanya.

Ihwal dengan persoalan SK PPPK, Rohadi akan meminta Pemkab Karanganyar untuk menerbitkannya. Apalagi para guru telah lolos passing grade PPPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya