SOLOPOS.COM - Foto Heri Eko Saputro, 43, warga Dusun Bahak, Desa Kedawung, Kecamatan Kedawung, Sragen, yang tewas dalam kebakaran di Taiwan. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Nasib TKI, jasad TKI asal Sragen yang terbakar di Taiwan akhirnya dipulangkan.

Solopos.com, SRAGEN — Jasad tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Heri Eko Saputro, 43, yang tewas terpanggang dalam musibah kebakaran di mes perusahaan tempatnya bekerja di Taichung, Taiwan, 24 Januari lalu, akhirnya dipulangkan ke Sragen.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jenazah Heri dijadwalkan tiba di rumahnya, Dusun Bahak, Desa Kedawung, Kedawung, Sragen, Jumat (3/3/2017) malam atau 38 hari setelah kematiannya. Proses pemulangan jenazah ke rumah duka terbilang lama karena musibah kebakaran itu mendapat penanganan kepolisian dan kejaksaan di negara tersebut.

Hasil penyelidikan polisi dan kejaksaan setempat menjadi dasar acuan pengurusan segala sesuatu yang menjadi hak ahli waris. “Pada 23 Februari, Kejaksaan Taichung menggelar persidangan musibah meninggalnya Heri. Seusai sidang, Kejaksaan Taichung mengeluarkan surat kematian resmi. Sebelum dipulangkan, Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama [PCI NU] Taiwan telah menangani jenazah sesuai hukum Islam meliputi menayamumkan, mengafani, serta menyalatkan,” kata Kasi Informasi dan Penempatan TKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, Hartono Puji, kepada Solopos.com di Sragen, Jumat.

Jenazah Heri dipulangkan dengan pesawat China Air CI0761 pada Jumat pukul 09.05 waktu setempat. Jenazah diperkirakan sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.30 WIB. “Kami menyediakan ambulans untuk menjemput jenazah dari Bandara Adi Soemarmo pada pukul 21.00 WIB. Jenazah tiba di rumah duka pada pukul 22.00 WIB,” terang Hartono.

Sesampainya di rumah duka, ahli waris tidak diperkenankan membuka peti jenazah. Ini karena kondisi jenazah dinilai sangat memprihatinkan akibat terbakar. “PJTKI yang memberangkatkan jenazah [Heri] ke Taiwan bakal memberikan asuransi dan uang duka,” papar Hartono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya