SOLOPOS.COM - Peserta mengerjakan soal ujian Perangkat Desa (Perdes) di Desa Jati, Jaten, Rabu (4/12/2013). (JIBI/Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KARANGANYAR — Naskah ujian Perangkat Desa (Perdes) di Karanganyar disinyalir bocor. Hal ini dinilai merusak nilai kejujuran dalam pelaksanaan ujian yang diikuti 412 calon perangkat desa se-Kabupaten Karanganyar itu.

Ujian ini merupakan salah satu tahap untuk mengisi 91 formasi di 71 desa yang kosong beberapa waktu terakhir. Puluhan formasi itu terdiri atas Kepala Dusun (Kadus), Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Urusan (Kaur) desa. Pelaksanaan tes tertulis digelar secara serentak mulai awal pekan kemarin. Ratusan peserta ujian Perdes itu mengikuti tes tertulis di tiga lokasi berbeda, yakni Kemuning (Ngargoyoso), Ngijo (Tasikmadu) dan Jati (Jaten). Ujian digelar mulai pukul 08.00 WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setiap peserta disodori 200 soal yang dibuat oleh tim kabupaten dan tim desa. Tim kabupaten yang dikomando bagian pemerintahan dan asisten pemerintahan menyusun materi bahasa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemda. Sedangkan, masing-masing desa yang bersangkutan menyusun materi naskah yang berhubungan dengan pemerintahan desa dan pengetahuan umum. “Saya banyak menerima keluhan dari berbagai warga kalau soal ujian Perdes tahun ini disinyalir telah bocor. Kalau seperti ini, sangat disayangkan,” kata Kepala Desa Macanan, Kebakkramat, Sutrisno, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (4/12/2013).

Sutrisno menjelaskan naskah yang disinyalir bocor itu didominasi naskah yang disusun di tingkat desa. Hal itu disebabkan tingkat pengawasan yang kurang. Lantaran Pemdes diberi kewenangan menyusun soal, peluang kongkalikong terbuka karena ada kedekatan secara individu. “Kalau seperti ini terus, ke depan lebih baik soal ujian disusun sepenuhnya oleh Pemkab. Kalau tidak seperti itu, langsung diserahkan ke desa saja. Desa diberi kewenangan penuh sekalian untuk melakukan proses pengisian perangkat,” katanya.

Terpisah, Kabag Pemerintahan Desa dan Kelurahan Setda Karanganyar, Sunarno, membantah soal ujian Perdes telah bocor. Dengan pengamanan ekstra ketat, dirinya menjamin naskah ujian belum terjamah oleh siapapun, terlebih jatuh ke tangan peserta sebelum ujian berlangsung. “Tidak ada naskah yang bocor. Semuanya, berjalan lancar. Masing-masing desa yang berwenang menyusun soal, juga sudah kami imbau untuk menjaga rahasia,” katanya.

Camat Jaten, Titik Umarni, mengaku tak mengetahui proses ujian Perdes saat ini. Pasalnya, hal tersebut sudah ditangani Pemkab Karanganyar. “Kebetulan, ujian Perdes hari ini digelar di Jati, Jaten. Jadi, kami hanya menjadi tuan rumah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya