Soloraya
Selasa, 1 Agustus 2023 - 21:19 WIB

Natur Gallery, Upaya Mempertemukan Seniman dan Pencinta Seni di Soloraya

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengelola Nutur Galery, Bambang Natur ketika menujukan lulisan yang ada di pameran Hues in Harmoni di Natur Galery, Banjarsari, Solo, Selasa (1/8/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Bambang Natur, salah seorang pencinta dan kolektor seni lukis itu baru dua bulan lalu membuka galeri seni yang dia beri nama dengan Natur Gallery, Mangkubumen, Banjarsari, Solo.

Sejak awal datang di Solo pada 1997, Bambang memang sering berinteraksi dengan pelukis-pelukis asal Solo. Melalui interaksi itu, dia tertarik mengoleksi lukisan. Koleksi lukisan itu dia taruh di dinding kantor tempatnya bekerja.

Advertisement

Namun, setelah memutuskan pensiun pada 2021 lalu, Bambang mengaku bingung mau menaruh mana lukisan-lukisannya. “Akhirnya numpuk di rumah dan tidak terpajang,” kata dia ketika berbincang di galeri miliknya, Selasa (1/8/2023).

Akhirnya dia memutuskan untuk membuka galeri untuk menampung koleksi lukisannya itu. Di sisi lain, galeri miliknya juga dimaksudkan untuk memberikan tempat bertemunya para seniman dengan pencinta seni. 

Terlebih, menurut dia, seniman di Solo sulit bertemu dengan konsumen. Bisa jadi selain faktor kurangnya ruang pameran, masyarakat Solo juga kurang apresiatif terhadap karya seni.

Advertisement

“Makanya ini menjadi semacam tempat untuk mempertemukan pelukis dengan masyarakat yang memang mencintai lukisan. Ini bisa digunakan sebagai ruang apresiasi publik,” kata dia.

Bagian depan ruang galeri dia konsep sebagai Art Shop. Di tempat itu terpajang lukisan-lukisan berlabel Natur Gallery. Lukisan itu lebih ditujukan untuk kebutuhan dekorasi ruang. “Ini yang memberikan konsep lukisan saya, tapi yang eksekusi pelukis,” kat adia. 

Lalu di bagian belakang sebagai ruang galeri seni. Ruang itu bisa digunakan oleh siapapun, termasuk mahasiswa. Menurut dia, cukup sulit bagi mahasiswa cari tempat untuk membuka pameran seni di Solo, kalaupun ada cukup mahal dan antre lama untuk bisa menggunakan.

Advertisement

Dia mengatakan dalam satu kota minimal harus ada satu galeri seni rupa. Galeri di Solo kebanyakan berasal dari para dosen yang hanya diakses oleh kalangan sendiri dan tidak terbuka untuk umum.

“Satu-satunya galeri ya ini, saya berharap saya bikin ini bisa buat inspirasi yang lain untuk niru. Biar semakin banyak ruang,” kata dia. Dengan begitu banyak komunitas seni bisa berkumpul dan saling tukar gagasan.

Melalui ruang galeri miliknya itu, dia berusaha untuk menghidupkan komunitas seni di Solo, termasuk mahasiswa. Dia mengatakan tidak ada tarif yang besar untuk menggunakan galeri tersebut, cukup mengganti biaya kebersihan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif