SOLOPOS.COM - Solois Ndarboy tampil di festival musik Livin’ Projek-D hari pertama, Sabtu (29/10/2022) di De Tjolomadoe, Colomadu, Kabupaten Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR–Ndarboy Genk menutup festival musik Livin’ Projek-D hari pertama, Sabtu (29/10/2022) di De Tjolomadoe, Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Solois asal Yogyakarta ini tampil menyanyikan tujuh lagu.

Membuka dengan tembang Ojo Dibanding-Bandingke, Ndarboy langsung menggoyang ribuan penonton yang mamadati venue luar ruang (outdoor) di sisi timur gedung De Tjolomadoe.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Suasana kian hangat ketika Ndarboy menyanyikan lagu-lagu berikutnya seperti Lintang Sewengi, Ambyar Mak Pyar, Balungan Kere. Penonton yang sebagian besar adalah kawula muda pun antusias mengikuti lirik lagu-lagu yang dinyanyikan Ndarboy. Seperti yang dinyanyikan berikutnya, yaitu Koyo Jogja Istimewa dan Ojo Nangis.

Ndarboy yang malam itu mengenakan kaus lorek lengan panjang tersebut mengakhiri kemeriahan malam yang cerah itu dengan lagi Mendung Tanpo Udan.

Sebelumnya, penonton Livin’ Projek-D juga dihipnotis dengan penampilan band/penyanyi lain seperti Vierratale, Pamungkas, Teori, dan lainnya yang tampil sesuai venue yang sudah disiapkan penyelenggara, yakni di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

 

Desentralisasi Festival

Sementara itu, Project Manager Projek-D, Ahmad Nihal mengatakan festival dengan dua panggung ini bisa menjadi standar baru festival mendatang. “Livin’ Projek-D memang unik karena ada dua panggung, di dalam ruangan dan di luar ruangan. Ini bisa menjadi standar baru penyelenggaraan festival ke depan,” ujarnya di sela-sela acara.

Selain itu, Livin’ Projek-D juga digelar dengan panggung yang megah dan layar LED yang besar. “Panggung ini lebarnya 35 meter dan layar LED yang besar. Panggung semacam ini biasanya ada di festival di Ibukota atau kota-kota besar. Tapi kali ini kami bawa ke daerah, ke Solo untuk mendesentralisasi festival musik. Artinya, Livin’ Projek-D yang baru dan diadakan di Solo ini merupakan desentralisasi festival,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu penonton asal Kalioso, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Rosa, mengatakan festival Livin’ Projek-D sangat seru dan lokasinya menyenangkan. “Konsernya seru banget dan tempatnya juga nyaman, tidak terlalu berdesakan di depan panggung,” ujar Rosa yang datang ramai-ramai bersama temannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya