SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Ratusan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, asal Sragen terus dipantau kesehatannya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, terdapat 145 peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 yang tiba di Kabupaten Sragen pada Rabu (25/3/2020) lalu. Namun, sembilan di antaranya tidak tercatat sebagai warga Sragen, melainkan warga Kebakkramat, Karanganyar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebagian besar dari mereka pulang dari Gowa dengan mengendarai kapal setelah Ijtima Ulama Dunia Gowa yang dijadwalkan pada 19 Maret 2020 dibatalkan lantaran khawatir menjadi media penularan virus corona.

Update Corona 11 April 2020: 3.842 Total Kasus Positif di Indonesia, 177 di Jateng

“Dari Sulawesi, ada yang naik kapal, ada pula yang naik pesawat. Ada lebih dari 100 peserta yang turun di Sragen. Mereka turun di beberapa tempat, tidak tersentral di satu lokasi penurunan. Mereka turun hampir di tiap wilayah kecamatan,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, kepada Solopos.com, Sabtu (11/4/2020).

Peserta Ijtima Gowa asal Sragen itu telah menjalani tes kesehatan. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif corona. Meski demikian kondisi kesehatan mereka masih dipantau petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen.

“Mereka semua sudah dites [kesehatan], hasilnya negatif [corona]. Namun, sampai sekarang mereka tetap dalam pemantauan Dinas Kesehatan,” sambung Tatag Prabawanto.

Amnesty International Sebut Penyerangan Novel Baswedan Mirip Pembunuhan Munir

Peserta Ijtima Gowa Masuk PP Sragen

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Hargiyanto, mengatakan semua peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa asal Sragen itu sudah dimasukkan dalam kategori pelaku perjalanan.

Bila di antara mereka ada gejala demam dengan suhu tubuh ? 38 derajat celsius, gangguan sistem pernapasan, pilek, batuk maupun radang tenggorokan, status mereka bisa dinaikkan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

Pakai Kamera di Dalam Layar, Samsung S21 Bakal Tanpa Tompel & Poni?

“[Untuk pemantauan] kalau sudah lewat 14 hari [sejak 25 Maret 2020-8 April 2020] selesai kalau tidak ada gejala. Mudah-mudahan juga tidak ada dari mereka yang masuk kategori OTG [orang tanpa gejala],” papar dr Hargiyanto.

Belakangan diketahui salah satu peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia asal Gorontalo dinyatakan positif terpapar Covid-19. Tidak hanya itu, salah satu peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia asal Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, juga dinyatakan positif terpapar virus corona.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya