Solopos.comm, KARANGANYAR – Belasan pelajar SMA/SMK diamankan polisi lantaran nekat melakukan konvoi kelulusan pada malam hari di Tawangmangu, Karanganyar, Senin (4/5/2020) malam.
Selain dibina, belasan sepeda motor yang dipakai konvoi ditilang karena suratnya tidak lengkap dan memakai knalpot brong.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Dewi Endah Utami, mengatakan belasan siswa SMA/SMK yang konvoi di Tawangmangu tersebut tidak hanya berasal dari Karanganyar saja. Pasalnya beberapa siswa yang diamankan diketahui berasal dari Sragen.
Setelah diciduk, belasan pelajar tersebut diangkut ke Pospam Tawangmangu untuk dibina.
Setelah diciduk, belasan pelajar tersebut diangkut ke Pospam Tawangmangu untuk dibina.
“Pelajar itu masih nekat untuk konvoi curi-curi waktu setelah buka puasa. Kami ada Pospam yang menjaga dan patroli. Kami juga memantau melalui jaringan intel untuk mengetahui lokasi mana yang ada konvoinya. Di Tawangmangu ini kami ada belasan pelajar yang kemudian kami bina di Pospam Tawangmangu,” beber Dewi kepada Solopos.com, Selasa (5/5/2020).
Viral! Ini Dia Sosok Bripda Denny Polisi Si Ganteng Wonogiri yang Fasih Ngaji
“Kebanyakan menggunakan knalpot brong dan kondisi kendaraannya protolan. Mereka yang melanggar itu ada tindakan lanjutan dengan ditilang dan sepedanya diamankan. Tapi yang lengkap kami bina saja dan kami minta segera pulang dengan dijemput orang tua,” imbuh dia.
Di tengah wabah Covid-19, Dewi berharap para pelajar lebih bijak dalam merayakan kelulusan. Aksi sosial dengan menuruti aturan pembatasan fisik menurutnya lebih baik dilakukan daripada konvoi di jalanan.
Duh, Covid-19 Indonesia Berbeda dengan 3 Tipe di Dunia
Seperti dilakukan pelajar SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar yang memilih membagikan masker dan takjil sebagai bentuk syukur merayakan kelulusan. Aksi tersebut dilakukan di Simpang Empat Papahan, Tasikmadu, Karanganyar.
Korlap kegiatan, Bachtiar Bintoro Yanuardi, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Lazismu sekolah untuk membagikan 100 masker kain dan 100 takjil bagi pengguna jalan.
“Kami memilih jalan ini untuk bersyukur atas kelulusan kami. Dibandingkan corat-coret dan konvoi. Kami lebih mencari aksi yang bermanfaat untuk sesama,” papar dia.