SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO--Posisi Kota Solo di ajang pemilihan New7Wonder Cities menunjukkan perkembangan yang kurang menggembirakan. Pada Minggu (6/5/2012) siang, nama Solo (Surakarta) sudah terdepak dari 20 besar.

Pada pagi hari, posisi Solo bahkan sempat terpuruk di posisi 25, sebelum naik lagi ke posisi 21. Sebenarnya, bukan hanya Solo yang jeblok di ajang internasional itu. Jakarta pun bernasib sama. Saat Solo di posisi 21, Jakarta hanya satu tingkat di atasnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hanya saja, penurunan posisi Solo itu sangat terasa karena sebelumnya, Solo sempat berada di posisi delapan. Tujuh posisi pertama di ajang itu untuk wilayah Asia dan Oceania masih ditempati kota-kota di Filipina, disusul Bangkok dan Singapura di posisi delapan dan sembilan.

Uniknya, dari posisi 10-15 diisi oleh kota-kotanya yang namanya jarang terdengar di kancah internasional seperti Pago-pago di American Samoa, Nadi di Fiji, Yaren di Nauru, dan Noumea di New Caledonia. Namun penurunan posisi Solo di New7Wonder Cities itu tampaknya tak terlalu membuat khawatir. Sejumlah pihak, termasuk Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS)  dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menanggapi dengan santai.

“Saat ini, kawan-kawan pelaku pariwisata lebih fokus ke pengembangan pasar dan produk pariwisata di Solo. Karena tantangan ke depan adalah bagaimana memperbesar market share wisatawan yang stay di hotel, juga antisipasi untuk mendorong lama tinggal dengan pengembangan produk,” ungkap Ketua BPPIS Solo, Hidayatullah Al Banjari, melalui pesan singkat kepada Solopos.com, Minggu (6/5/2012).

Hidayat, yang saat dihubungi mengaku tengah berada di Flores, menambahkan dalam pesan itu bahwa sejauh ini kalangan industri wisata sepertinya tidak mempunyai agenda khusus untuk New7Wonder Cities.

Terpisah, Kepala Disbudpar Solo, Widdi Srihanto mengatakan berapapun posisi Solo tidaklah penting. Yang terpenting, menurutnya, nama dan branding Solo sudah berhasil masuk jajaran kota internasional.

“Perkara rangkingnya berapa itu tidak menjadi patokan, terutama berkaitan dengan semangat pengembangan potensi pariwisata dan budaya Solo. Kami akan terus semangat untuk mengembangkan Kota Solo di manapun posisinya di New7Wonder Cities. Kalau sudah berkembang, posisi akan mengikuti,” jelas Widdi, melalui sambungan telepon, Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya