Soloraya
Jumat, 28 Oktober 2022 - 16:11 WIB

Ngaku Didekati Banyak Parpol Jelang Pensiun, Sekda Sragen: Manut Istri

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekda Tatag Prabawanto (kanan) bersama istrinya Damai memegang foto karikatur hadiah dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat perayaan Hari Lahirnya yang ke-60 tahun di depan rumahnya, Karangdowo, Sragen Tengah, Sragen, Jumat (28/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto mengaku banyak menerima tawaran dan godaan untuk terjun ke dunia politik. Namun, jawaban atas tawaran dan godaan tersebut diserahkan kepada istrinya, Damai Tatag Prabawanto.

Pengakuan Tatag tersebut diungkapkan saat berpamitan di hadapan ratusan aparatur sipil negara (ASN) dan stakeholders terkait dalam momentum upacara Hari Sumpah Pemuda ke-94 2022 di Stadion Taruna Sragen, Jumat (28/10/2022). Saat itu ia ditemani istrinya.

Advertisement

Tatag menjadi pemimpin upacara dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati sebagai pembina. Sementara peserta upacara itu adalah anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sragen.

Selain ada pula puluhan siswa perwakilan SMP se-Sragen yang mengenakan pakaian adat daerah Nusantara. Mereka mendampingi Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, membacakan ikrar sumpah pemuda.

Baca Juga: Gelar Touring Vespa, Sekda Sragen Pamitan dengan Para Kades dan Lurah

Advertisement

Seusai pembina upacara berpidato, bersama istri, Tatag meminta izin untuk berpamitan mengakhiri masa tugas sebagai Sekda. Posisi pemimpin upacara diambil alih Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Joko Suratno.

“Tawaran kepada saya untuk ikut berpolitik itu banyak dan macam-macam. Kalau mau ngomong soal politik maka tanya kepada istri saya. Saya akan mengikuti apa yang dikatakan istri saya. Banyak pimpinan partai politik yang menawari saya. Sampai sekarang saya belum ada pikiran dan niat untuk masuk ke dunia politik,” ujar Tatag saat ditemui wartawan di sela-sela perayaan hari lahirnya yang ke-60 tahun di kediamannya di Karangdowo, Sragen Tengah, Sragen, Jumat sore.

Tatag memulai karier menjadi Sekda Sragen pada 2013 lalu. Ia dipilih menjadi Sekda di era kepemimpinan Bupati Agus Fatchur Rahman.

Advertisement

Baca Juga: Wawancarai 3 Calon Sekda Sragen, Ganjar Pertanyakan Jual beli Jabatan

“Saya dilantik menjadi Sekda pada 2013 itu dengan perasaan bangga, siap berjuang, menderita, karena mengabdikan tenaga dan pikiran saya untuk bumi kelahiran saya, Sragen. Seluruh ASN, seluruh pemangku kepentingan, seluruh masyarakat Sragen merupakan bagian integral dari hidup saya,” jelas Tatag.

Ia mengaku tidak menyesal ketika menjadi korban kebijakan dan tetap bahagia tanpa ada kekecewaan. Dia berharap apa yang diupayakan selama menjadi Sekda dapat dicatat sebagai bagian dari sejarah Sragen meski kecil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif