Soloraya
Rabu, 16 September 2020 - 00:21 WIB

Ngeyel! Massa di Plaza Manahan Solo Dibubarkan Polisi Pakai Tembakan Peringatan

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi sekitar Plaza Manahan, Solo, Selasa (15/9/2020) malam. Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Polisi terpaksa mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan dengan peluru hampa saat membubarkan massa yang berdatangan ke Plaza Manahan Solo, Selasa (15/9/2020) malam.

Polisi melakukan hal itu karena massa ngeyel tidak mau dibubarkan meski sudah berkali-kali polisi meminta mereka bubar. Tak hanya itu, polisi juga mengamankan 5-6 orang lantaran ngeyel.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lokasi, massa tanpa atribut itu berdatangan silih berganti dari berbagai arah ke Plaza Manahan sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelumnya beredar informasi di lokasi itu akan diadakan aksi solidaritas anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Kasus Covid-19 Dari Klaster Lokal Terus Melonjak, DKK Solo Siap Ubah Pustu Jadi Rumah Isolasi

Advertisement

Kasus Covid-19 Dari Klaster Lokal Terus Melonjak, DKK Solo Siap Ubah Pustu Jadi Rumah Isolasi

Aksi itu menyusul insiden penyerangan terhadap sekelompok anggota PSHT yang tengah melintas di Jl Slamet Riyadi, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (15/9/2020) dini hari.

Akibat penyerangan oleh sekelompok orang bercadar itu, dua anggota PSHT mengalami luka sabetan senjata tajam. Saat mereka menjalani perawatan di rumah sakit.

Advertisement

Diserang Kelompok Bercadar, 2 Warga PSHT Sukoharjo Luka Kena Sabetan Sajam

Audiensi Tertutup

Namun, alih-alih menggelar aksi di Plaza Manahan, PSHT mengadakan audiensi di Mapolresta Solo. Audiensi berlangsung tertutup dan wartawan tidak diperkenankan meliput.

Belum diketahui apa hasil audiensi itu. Wakapolresta Solo AKBP Deny Haryanto saat ditanya wartawan mengenai pertemuan itu hanya menyampaikan imbauan agar warga PSHT tidak berdatangan ke Solo.

Advertisement

Viral Balap Lari di Jalanan Solo, Ternyata Begini Awal Mulanya

Sebelumnya diinformasikan, dua anggota PSHT Sukoharjo terluka sabetan senjata tajam sesuai diserang sekelompok orang bercadar, Selasa dini hari. Saat itu mereka dalam perjalanan pulang dari makan malam bersama di Solo seusai mengikuti latihan di Gumpang, Kartasura

"Nah setelah makan malam 10 warga PSHT Parluh 16 ini saat sampai Jalan Slamet Riyadi atau depan kampus STIE AAS Makamhaji diadang kelompok bercadar sekitar pukul 02.00 WIB," kata Pejabat Humas PSHT Sukoharjo Marjono kepada Solopos.com, Selasa malam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif