Soloraya
Kamis, 29 Desember 2022 - 13:18 WIB

Night Market Kembali ke Ngarsopuro Solo, Pedagang Tak Boleh Masak di Lapak

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Night Market Ngarsopuro Solo yang digelar untuk kali pertama sejak vakum karena pandemi Covid-19, Sabtu (9/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLONight Market Ngarsopuro Solo dipastikan kembali berjualan di lokasi lama yakni Jl Diponegoro kawasan Ngarsopuro berbarengan dengan event Car Free Night (CFN) perayaan Malam Tahun Baru, Sabtu (31/12/2022) malam.

Ada beberapa perubahan konsep dan ketentuan berjualan dibandingkan dengan saat sebelum pindah sementara ke Jl Bhayangkara, Sriwedari, Solo, per Juli 2022 lalu.

Advertisement

Para pedagang dilarang melakukan aktivitas memasak untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung di koridor Ngarsopuro yang baru selesai ditata itu. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian (Dinkop UKM Perindag) Kota Solo, Wahyu Kristina, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (29/12/2022).

Ia mengatakan para pedagang Night Market Ngarsopuro kembali berjualan di kawasan Ngarsopuro Solo saat perayaan Malam Tahun Baru. Hal ini seiring rampungnya proyek penataan kawasan Ngarsapuro selama sekitar enam bulan terakhir.

“Jadi, pedagang Night Market Ngarsopuro kembali ke lokasi awal. Tidak ada penambahan pedagang ya. Hanya sekarang tidak boleh lagi memasak di lokasi saat berjualan. Harus dalam kondisi sudah jadi, siap disajikan,” katanya.

Advertisement

Ina, sapaan akrabnya, mengatakan event Night Market Ngarsopuro identik dengan lokasi penyelenggaraan di koridor Ngarsopuro. Sehingga diharapkan koridor Ngarsopuro kembali ramai pengunjung yang berimplikasi menggeliatkan usaha mikro, kecil dan memengah (UMKM) dan menggerakkan perekonomian daerah.

Dia berpesan agar para pedagang Night Market benar-benar menjaga kebersihan dan kenyamanan di koridor Ngarsopuro Solo. “Jangan sampai terkesan kotor karena ada pedagang yang memasak. Jadi makanan dimasak di rumah baru ditawarkan atau dijual di lokasi,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Night Market Ngarsopuro, Engkur Kurniadi, menyampaikan jumlah pedagang saat ini ada 208 orang yang menggelar lapak dagangan di 58 tenda. Pedagang berkomitmen menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung di koridor Ngarsopuro.

Advertisement

Dia berharap omzet para pedagang kembali normal setelah berjualan kembali ke koridor Ngarsopuro. “Saat berjualan di kawasan Sriwedari, omzet penjualan anjlok lebih dari 50 persen. Hampir separuh turun. Sekarang berjualan lagi di lokasi sama sehingga harapannya omzet kembali naik,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif