Soloraya
Kamis, 24 Mei 2012 - 11:02 WIB

NIKAH MASSAL: Dihibur Ketoprak Bupati dan Pejabat Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - NIKAH MASSAL-Sebanyak 26 dari 28 pasang pengantin mengikuti resepsi pernikahan massal di pendapa rumah dinas Bupati, Selasa (22/5) malam. Resepsi mereka dibarengkan dengan acara resepsi Hari Jadi ke-271 Pemkab Wonogiri. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

NIKAH MASSAL-Sebanyak 26 dari 28 pasang pengantin mengikuti resepsi pernikahan massal di pendapa rumah dinas Bupati, Selasa (22/5) malam. Resepsi mereka dibarengkan dengan acara resepsi Hari Jadi ke-271 Pemkab Wonogiri. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Aroma bunga melati merebak di pendapa rumah dinas Bupati Wonogiri, Selasa (22/5) malam. Senyum mengembang di bibir Warsito, 45. Berdandan pakaian pengantin Jawa, warga Batuwarno itu bisa bernafas lega karena disampingnya senyuman mengembang dari bibir istrinya bernama Nuri Mei Astuti.

Advertisement

“Sangat senang,” ujar Warsito singkat dan diangguki oleh istrinya yang tetap digandengan tangan.

Kebahagiaan pasangan tersebut juga dirasakan oleh 25 pasang pengantin yang lain. Mestinya kebahagiaan itu dirasakan oleh 28 pasang pengantin namun dua pasang tak bisa hadir pada resepsi massal tersebut sehingga hanya 26 pasang pengantin yang mengikuti respsi.

Pasangan Giyoto dan Yektiningsih tak hadir karena Giyoto keburu boro untuk mencari nafkah dan satu pasang lagi karena pengantin pengantin perempuan sakit. Resepsi bagi pasangan itu tak tanggung-tanggung karena hiburan yang ditampilkan diperankan oleh Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto dan pejabat tinggi Pemkab Wonogiri.

Advertisement

Seperti Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, Dandim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Murdjoko, Kajari Wonogiri, Muhaji dan kepala dinas Pemkab Wonogiri. Mereka bermain ketoprak berjudul “Rumangsa Bisa”.

Menurut Kabag Kesra Pemkab Wonogiri, Maryanto, ke-28 pasang pengantin telah melangsungkan pernikahan di KUA masing-masing sepekan sebelumnya. “Biaya pernikahan dibantu dari BAZDA Wonogiri masing-masing Rp500.000/pasang pengantin. Dana itu dipergunakan untuk biaya pernikahan, rias, transportasi dan uang saku pengantin,” ujarnya.

Seperti layaknya sebuah resepsi pernikahan secara umum, pasrah pengantin pun dilakukan oleh Camat Jatiroto, Panji Tito Yuwono dan diterima oleh Kabag Pertanahan, Sularso. Usai acara pasrah tinampi, semua pasang pengantin bersalaman dengan Bupati dan pejabat Pemkab Wonogiri.

Advertisement

Maryanto mengatakan, pasangan tertua adalah Kaswan, 54 dan Tini, 50 dari Purwantoro sedang pasangan pengantin termuda Sandi, 28 dan Martati, 25 asal Selogiri. “Pernikahan massal baru kali pertama digelar ini diikuti pengantin dari 15 dari 25 kecamatan di Wonogiri.”

Mantan Camat Ngadirojo mengaku, panitia sempat kesulitan untuk mendapatkan pasangan agar mengikuti nikah massal. Bupati di hadapan para pengatin menyatakan,“Semoga malam pertama bisa dijalani dengan kebahagiaan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif