Solopos.com, KARANGANYAR–Menikmati kuliner ayam ingkung khas Jogja dengan suasana ala pedesaan coba dihadirkan Kandang Ingkung Resto & Kopi di Kabupaten Karanganyar.
Tempat makan keluarga ini berada di pusat kota tepatnya di Jalan Lawu Cangakan, Karanganyar. Kandang Ingkung baru diresmikan Bupati Karanganyar Juliyatmono pada Kamis (5/1/2023) kemarin, merupakan outlet ketiga setelah Madiun, Jawa Timur. Pusatnya berada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Owner Kandang Ingkung Resto & Kopi Jogja Cabang Karanganyar, Kukuh Waskito, mengatakan menu ayam ingkung disajikan dengan bumbu areh khas Jogja.
Ingkung ayam disajikan di atas tampah beralaskan daun pisang. Dilengkapi oseng jantung pisang, oseng daun pepaya, lalapan, peyek bayam, dan tentunya sambal korek sereh khas Jogja.
Kandang Ingkung menggunakan bahan pilihan mulai bumbu sampai daging ayam. Bahan utama daging ayam kampung, lanjut dia, berbobot di atas 9 ons dari normalnya 7 ons. Proses memasaknya pun membutuhkan waktu hingga 12 jam.
“Di Kandang Ingkung juga tersedia menu andalan lain, garam asem bambu. Garang asem bambu ini banyak diminati pengunjung,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (8/1/2023).
Menu masakan Jawa tersedia di Kandang Ingkung Resto & Kopi. Selain ayam ingkung dan garang asem bambu, juga ada nasi pedas jintenan, nasi gurih lauk daging sapi koyor kikil.
Tersedia juga camilan pelengkap seperti mendoan, bakwan jagung, singkong keju dan pisang goreng. Dia meyakini restonya memiliki pangsa pasar khusus karena tak memiliki kompetitor sejenis di Karanganyar.
“Di sini kami sediakan juga aneka minuman. Ada es buah khas Solo, wedang jahe, wedang sereh dan lainnya,” katanya.
Menu andalan ayam ingkung bisa dipesan utuh satu ekor atau per paket. Jika ayam utuh dengan nasi, harganya Rp149.000 bisa untuk empat hingga lima orang. Sedangkan untuk paket satu orang dengan ayam seperempat ekor seharga Rp39.000.
Konseptor dan konsultan Kandang Ingkung Resto & Kopi Karanganyar, Wawan Luis, mengatakan rumah makan ini mendukung pesatnya pariwisata di Karanganyar. Dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan konsep kampung Jawa yang natural. Nuansa kampung Jawa ini terlihat dari mulai memasuki resto. Permainan kayu digunakan pada bangunan resto tersebut.
“Ada pendapa, gerobak petani yang semua nuansa kayu. Kita gunakan permainan kayu menambah kesan natural Jawani,” katanya.
Selain menu andalan ayam ingkung bumbu khas Jogja, juga tersedia kopi nusantara dengan bayar seikhlasnya. Ini menjadi pembeda di tempat lain. Sajian kopi nusantara boleh diracik sesuai selera dengan tiga jenis air mendidih yakni air putih, wedang jahe dan air kapulaga. Pemanisnya tersedia gula pasir, gula aren, dan gula batu. Minuman kopi nusantara tersebut di luar menu reguler.
“Bayar seikhlasnya saja. Kita sediakan kotak tempat uang di situ,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
