Soloraya
Senin, 14 Februari 2022 - 13:03 WIB

Nikmatnya Sensasi Berbeda Gunung Kemukus Dalam Mode Malam

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Rabu (19/1/2022) petang saat mendung. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Salah satu daya tarik Objek Wisata Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen adalah gemerlap pancaran cahaya lampu pada malam hari. Agar cahaya lampu itu tetap menghiasi malam di Gunung Kemukus, pengelola harus mengeluarkan sekitar Rp10 juta per bulan untuk biaya listriknya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu (13/2/2022) malam, banyak pengunjung yang datang di malam hari untuk menikmati keindahan Gunung Kemukus dalam mode gelap, hanya diterangi cahaya puluhan lampu.

Advertisement
Suasana malam kawasan Gunung Kemukus dilihat dari jembatan di Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (13/2/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Bahkan ada pula pengunjung yang menuggu momen dinyalakannya lampu, mMulai dari promenade sepanjang sekitar 300 meter sampai pintu masuk Sendang Ontrowulan. Begitu lampu dinyalakan, terdengar suara “yaa” pengunjung. Sayangnya, Sabtu sore itu kondisi cuaca kurang mendukung akibat hujan sehingga para pengunjung tidak bisa leluasa untuk mengabadikan momen di Gunung Kemukus.

Baca Juga: Seusai Viral Harga Tiket Masuk Gunung Kemukus Ngepruk, Pengunjung Turun

Ada tiga sumber cahaya yang menerangi kawasan Gunung Kemukus. Yakni cahaya dari lampu di promenade serta jalan menuju makam Pangeran Samudra yang agak kuning, lampu penerangan jalan umum, serta lampu kios/rumah warga setempat.

Advertisement

Selain di area taman, sinar lampu bisa dinikmati sejak melintasi jalan dari arah timur atau sebelum jembatan yang jadi akses masuk wisata. Pancaran lampu serta pantulan cahaya lampu pada air menghiasi kawasan Kemukus yang bisa dinikmati pengunjung atau pengguna jalan dari kejauhan.

Para santri berjalan menuju Objek Wisata Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Rabu (20/1/2022) malam. Mereka berziarah ke makam Pangeran Samudra. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Penanggung Jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno, mengatakan ada sekitar 86 lampu pada taman serta jalan menuju makam Pangeran Samudra. Dia menyebut lampu tersebut lampu budaya.

“Biaya listrik di sini sekitar Rp10 juta/bulan namun yang membayar masih proyek [pelaksana proyek revitalisasi kawasan Gunung Kemukus],” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Gunung Kemukus Naik 2 Kali Lipat di 2 Hari Ini

Dia mengatakan beban listrik tidak hanya lampu, namun pompa untuk mengairi sejumlah toilet yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Sragen. Parno menjelaskan sejumlah pengunjung mengatakan adanya lampu membuat seolah suasananya serupa dengan Malioboro.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif