Solopos.com, BOYOLALI – Sosis bedug merupakan salah satu kuliner legendaris di Soloraya yang dijual di sekitar Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono. Kudapan yang satu ini telah ada sejak 1950 silam.
Sosis bedug barangkali sudah tidak asing bagi masyarakat di sekitar objek Wisata Pengging. Makanan ini dijajakan di depan Pasar Pengging sejak 1950-an.
Embel-embel kata bedug sendiri diambil dari nama pedagangnya yaitu almarhum Sukinem Karyo atau yang dikenal dengan panggilan Mbah Bedug.
Diprotes Gegara Mirip Salib, Ini Makna Desain Logo HUT ke-75 RI
Sosis ini berukuran lebih besar dari sosis Solo lainnya. Harganya juga cukup terjangkau, yakni Rp3.500 per potong. Layaknya sosis Solo, isiannya berupa daging sapi yang dimasak dengan bumbu manis.
Bahan pembuatan sosis sama dengan sosis-sosis yang dipasarkan di tempat lain. Namun, teknik pembuatan maupun rasa sosis bedug berbeda dengan sosis lainnya.
Kudu Tahu! Ini 7 Ciri-Ciri Warung Pakai Jin Pelaris
Makanan ini bertekstur empuk dan lembut ketika disantap. Sosis ini sangat nikmat disantap dalam kondisi hangat. Daging sapi yang diselipkan di tengah gulungan tepung dadar juga lembut dan terasa manis.
Sosis bedug kerap dibawa sebagai oleh-oleh bagi masyarakat yang sudah tahu dan mengenal keberadaan makanan itu. Tak hanya itu, pesanan demi pesanan juga terus mengalir baik untuk acara hajatan, rapat atau arisan maupun pertemuan lainnya.
Ini Astrid Suntani, Figur Baru yang Siap Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020