WONOGIRI–Nilai transaksi pameran produk potensi daerah yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Wonogiri akan didata Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM.
Walaupun belum semua stan melaporkan hasil penjualannya, dari data hasil penjualan eceran hingga Sabtu (19/5) setidaknya ada sekitar Rp75 juta. Jumlah itu di antaranya penjualan barang konveksi, kerajinan tangan, souvenir dan makanan olahan.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Kami berharap besaran transaksi tidak hanya saat pameran, tapi lebih ke setelah pameran dengan penjualan dalam partai besar atau pemesanan. Selama pameran, panitia juga menegaskan agar tiap stan membuat laporan untuk semua transaksi, termasuk pemesanan setelah pameran,” kata Kabid Disperindagkop dan UMKM, Joko Pramono, Senin (21/5/2012).
Ia menambahkan, laporan juga berisi tanggapan dari semua stan atas pameran yang digelar sehingga laporan itu sekaligus menjadi bahan evaluasi pelaksanaan pameran. Jadi, bahan evaluasi itu bisa digunakan untuk masukan perencanaan pameran ke depan.
Terkait eskportir yang direncanakan membeli 100.000 biji kerajinan tangan dan rempah-rempah ke Timur Tengah, saat ini pihaknya tengah membahas soal harga.
“Kami tidak ingin harga beli hasil kerajinan dari UKM (Usaha Kecil Menengah-red) terlalu murah. Jadi, masing-masing pihak bisa saling diuntungkan,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pameran potensi produk lokal Wonogiri tersebut bertujuan memberikan pasar bagi UKM sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pameran itu diikuti semua kecamatan di Kabupaten Wonogiri, sejumlah sekolah dan dinas di pemerintah daerah. Pameran itu juga dilombakan dengan Juara I dari SMKN 2 Wonogiri, Juara II dari TP PKK Darma Wanita Kabupaten Wonogiri dan Juara III dari Kecamatan Selogiri.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
