Soloraya
Rabu, 2 September 2020 - 13:50 WIB

Nomor WA Dibajak, Begini Kronologinya Versi Bupati Karanganyar

Sri Sumi Handayani  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menceritakan modus yang digunakan pelaku untuk membajak akun WhatsApp atau WA miliknya.

Semua berawal dari Selasa (1/9/2020) siang. Saat itu ada pesan WA masuk ke nomor WA Juliyatmono dari petinggi partai.

Advertisement

"Kemarin sore [Selasa ] sekitar jam 14.30 WIB itu ada WA masuk ke saya. Itu menggunakan nama petinggi Partai Golkar. Juga salah satu Ketua Komisi di DPR RI. Inisialnya D. Fotonya di akun WA, nama beliau,” cerita Bupati saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Rabu (2/9/2020).

Pembajakan Nomor WA Bupati Karanganyar, Korban Kirim Uang ke Rekening Atas Nama SU

Advertisement

Pembajakan Nomor WA Bupati Karanganyar, Korban Kirim Uang ke Rekening Atas Nama SU

Pesan WA itu berisi, “Akan dibuat WA grup Covid-19 oleh karena kode nanti untuk dimasukkan sebagai verifikasi”.

Juliyatmono mengaku tak curiga dengan pesan WA tersebut. “Sudah serta merta saya tidak menaruh curiga karena ini pandemi Covid-19 dan WA grup untuk memantau Covid-19," kata politikus Partai Golkar.

Advertisement

Cara Aman Menangani Kelainan Bawaan Menurut Dokter Spesialis Ortopedi

Akun WA Tak Bisa Digunakan

Jawaban sistem membuat Juliyatmono semakin yakin bahwa ajakan membuat grup itu tidak main-main. Selang dua jam setelah memproses kode tersebut, akun WA miliknya tidak bisa digunakan.

"Hlo kok WA ku enggak bisa dipakai. Itu saya pulang dari menghadiri acara di Tawangmangu. Pas sampai Matesih. Ini enggak bisa dipakai. Kemudian ada yang telepon ajudan [Novan] menggunakan nama saya minta uang dikirim ke rekening,” lanjur dia.

Advertisement

Pengadilan Tinggi Jateng Luncurkan Aplikasi Kembang Desa di Karanganyar, Eh Apa Itu?

Setelah itu, Bupati Juliyatmono langsung menulis pemberitahuan di akun Facebook miliknya. Dalam pemberitahuan di media sosial itu dia meminta siapa pun yang mendapat pesan dari WA miliknya agar mengabaikan.

Yuli, sapaan akrabnya, mengaku tidak habis pikir dengan kejadian yang dia alami. Menurut dia, ini adalah kali pertama mengalami hal semacam ini.

Advertisement

Juliyatmono berharap masyarakat berhati-hati saat menerima pesan melalui WA berisi ajakan membuat grup dengan memasukkan kode tertentu. Terutama, dia memperingatkan orang-orang yang berelasi dengan dirinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif