Soloraya
Selasa, 8 Mei 2012 - 16:55 WIB

NORMALISASI SUNGAI: Dengan Padat Karya, 2 Sungai Dinormalisasi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PENGERUKAN SUNGAI--Warga melakukan pengerukan Sungai Gajah Putih Sumber, Solo, Selasa (8/5/2012). Program padat karya yang diadakan Badan Lingkungan Hidup tersebut berlangsung selama 40 hari untuk mengurangi sedimentasi sungai. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Sebanyak dua sungai di wilayah Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, dinormalisasi. Normalisasi dilakukan melalui program padat karya yang digulirkan tahun ini.

Advertisement

Kedua sungai tersebut yakni Kali Sumber sepanjang 700 meter dan Kali Gajah Putih sepanjang satu kilometer. Sebanyak 40 orang yang sebagian besar merupakan warga bantaran kedua sungai mengikuti program tersebut.

Menurut Staf Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup (BLH) Solo, Joko Partono, kegiatan tersebut bakal digulirkan selama 40 hari. “Sudah dimulai sejak hari ini. Total kegiatan selama 40 hari, 26 hari membersihkan Kali Sumber, sementara 14 hari untuk membersihkan Kali Gajah Putih,” paparnya saat ditemui wartawan, Selasa (8/5/2012), di Kali Sumber.

Dijelaskan Joko, dipilihnya kedua sungai tersebut lantaran kondisi sedimentasi yang dinilai sudah terlampau tinggi. “Antara setengah hingga satu meter. Kami normalisasi tujuannya agar aliran air sungai ini lancar,” jelas pria yang juga selaku pengawas lapangan program tersebut.

Advertisement

Prioritas pemilihan warga bantaran sungai untuk ikut dalam program padat karya, lanjut Joko, dimaksudkan agar timbul kepedulian untuk menjaga kondisi aliran sungai. “Selain itu, mereka juga setiap hari bersinggungan dengan sungai-sungai ini. Kami prioritaskan untuk berdayakan mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut, Joko menuturkan peserta padat karya nantinya akan mendapatkan bayaran senilai Rp30.000/orang. “Mulai Senin hingga Kamis dari pukul 07.00 WIB-13.00 WIB,” tuturnya.

Sementara itu diakui Kasi Lingkungan Hidup Kelurahan Sumber, M Saleh akibat adanya sedimentasi, air sungai sering meluap saat hujan tiba. Bahkan air juga  masuk  ke pemukiman warga. Di sisi lain salah satu warga RT 001/RW 008, Sumber yang ikut dalam program tersebut, Agung Riyanto, 30, menyambut baik kegiatan itu. Selain, mampu menjaga kebersihan lingkungan, program padat karya itu mampu memberdayakan masyarakat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif