Soloraya
Rabu, 11 November 2020 - 17:29 WIB

Nyai Manis Sepuh, Kerbau Bule Tertua di Keraton Solo Mati

Mariyana Ricky P.d  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerbau tertua koleksi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Nyai Manis Sepuh yang mati pada Rabu (11/11/2020) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Kerbau tertua koleksi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Nyai Manis Sepuh, mati pada Rabu (11/11/2020) pagi.

Kerbau tersebut dikubur dengan prosesi adat yang biasa dilakukan pada kerbau-kerbau keturunan Kyai Slamet lain. Sebelum dimakamkan, kerbau dimandikan, dikafani, dan didoakan selayaknya manusia yang meninggal dunia.

Advertisement

“Pembacaan doa dilakukan oleh abdi dalem ulama Keraton. Mereka membacakan doa sebelum jenazah dimasukkan ke liang lahat. Setelah itu kuburannya ditaburi bebungaan,” ucap Abdi Dalem Srati Mahesa, Hery Sulistyo, Rabu sore.

Mbah Cebret Pedagang Pentol Keliling Ternyata Mertua Anggota DPRD Sragen, Siapa Dia?

Ia menyebut prosesi pemakaman tersebut sudah selayaknya dilakukan kepada kerbau-kerbau keturunan Kyai Slamet koleksi Keraton.

Advertisement

“Pemilihan lokasi penguburan berada di dekat lokasinya mati," ungkapnya.

Merapi Siaga, 20 Objek Wisata di Klaten & Magelang Ditutup

Hery mengatakan kerbau tersebut merupakan yang tertua dari koleksi kerbau bule Keraton Solo. Nyai Manis Sepuh mati di usia 35 tahun akibat sakit radang lambung selama lima hari. Dengan matinya satu kerbau bule itu, koleksi kerbau bule keturunan Kyai Slamet tersisa 21 ekor.

Advertisement

"Mati pukul 07.00 WIB dikubur pukul 16.00 WIB. Karena kandangnya di Siti Hinggil Kidul dikuburnya juga disini," kata dia.

Sukoharjo Zona Oranye Covid-19, Ojo Dolan Sik Lur!

Advertisement
Kata Kunci : Keraton Solo Kerbau Bule
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif