Soloraya
Minggu, 26 Februari 2012 - 16:33 WIB

Nyaris Tawuran, Puluhan Pelajar Digaruk

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SURAT PERNYATAAN-Para pelajar mendapat kertas dari polisi untuk membuat surat pernyataan setelah nyaris terlibat tawuran, Sabtu (25/2).

SURAT PERNYATAAN-Para pelajar mendapat kertas dari polisi untuk membuat surat pernyataan setelah nyaris terlibat tawuran, Sabtu (25/2).

Boyolali — Puluhan pelajar digaruk dan digelandang ke Mapolres Boyolali, Sabtu (25/2) siang, karena nyaris terlibat tawuran. Kejadian itu berhasil digagalkan oleh guru, warga setempat dan pihak kepolisian.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Espos, sekitar 22 pelajar itu berasal dari SMK Saraswati Salatiga dan SMK Bhinneka Karya (BK) 4 Ampel. Mereka berniat menggeruduk ke SMK Ganesha Tama dengan menumpang angkutan umum, bus. Kedatangan mereka sekitar pukul 14.30 WIB.

Keberadaan para pelajar tersebut mengundang kecurigaan warga dan petugas. Alhasil, sebelum masuk ke sekolah Ganesha Tama, yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali Kota, mereka lebih dulu dicegat oleh petugas dan warga. Aksi tawuran pun akhirnya sukses digagalkan. Para pelajar itu kemudian dibawa ke Mapolres Boyolali.

Di Mapolres, polisi menggeledah tas masing-masing pelajar, namun tidak ditemukan senjata tajam. Setelah itu mereka diberi pembinaan oleh petugas. Menurut salah seorang pelajar, kejadian ini dipicu oleh aksi saling ejek. ”Kami marah ketika diberitahu katanya SMK Saraswati tidak akan berani datang ke SMK Ganesha. Makanya kami panas dan datang ke sini,” kata salah seorang pelajar.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Rahardjo, melaluli Kanit SPK Ipda Margono mengatakan, para siswa tersebut digaruk karena hendak tawuran. “Setelah mendapat laporan dari masyarakat, kami  langsung mengantisipasi sehingga tawuran bisa digagalkan,” kata dia. Yus Mei Sawitri

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif