SOLOPOS.COM - Empat cakades Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, bersama istri/suami mereka manggung di TPS saat pemungutan suara Pilkades serentak, Rabu (5/7/2023). (Istimewa/Camat Prambanan)

Solopos.com, KLATEN — Seorang calon kepala desa atau cakades yang bertarung di Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, tampil nyentrik saat manggung di lokasi pencoblosan, Rabu (5/7/2023).

Cakades tersebut mengenakan kostum tokoh pewayangan Gatotkaca. Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, mengatakan ada dua desa yang menggelar pilkades di wilayahnya yakni Desa Brajan dan Desa Taji.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sampai tahapan di penghitungan suara berjalan aman dan lancar,” kata Puspo kepada Solopos.com, Rabu. Di Desa Brajan ada dua cakades. Sementara di Desa Taji terdapat empat cakades.

Sesuai aturan, para cakades wajib hadir di tempat pemungutan suara (TPS) dan duduk di tempat yang disediakan panitia sampai pemungutan suara selesai. Di Desa Taji, ada pemandangan yang cukup unik.

Salah satu cakades di Desa Taji, Prambanan, Klaten, tampil mengenakan kostum Gatotkaca. Cakades lain mengenakan pakaian adat Jawa dan ada pula yang mengenakan setelan jas.

“Saya juga kaget. Begitu lihat ada yang mengenakan jas, ada yang mengenakan pakaian adat Jawa, dan ada yang mengenakan baju Gatotkaca,” kata Puspo.

Puspo mengatakan pemilihan pakaian itu merupakan inisiatif masing-masing cakades. Di sisi lain, dengan tampilnya salah satu cakades dengan kostum cukup unik itu membuat suasana Pilkades jadi tidak tegang.

“Saya tanya ke panitia atau masyarakat ini juga untuk menunjukkan bahwa Taji memang banyak potensi kebudayaan,” jelas Puspo. Sebagai informasi, ada 67 desa di Klaten yang menggelar Pilkades serentak gelombang I tahun 2023, Rabu.

Pilkades serentak itu diikuti total 181 cakades. Sementara, jumlah total pemilih di 67 desa itu mencapai 164.194 orang. Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengimbau warga di desa yang menggelar Pilkades untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) guna memberikan hak pilih mereka.

Dia juga mengingatkan seluruh calon kepala desa (cakades) untuk menjaga suasana kondusif di desa masing-masing dengan siap menerima apa pun hasil Pilkades.

“Untuk semua calon seperti yang sudah saya instruksikan dalam deklarasi bahwa yang nanti dinyatakan menang untuk wajib bersilaturahmi kepada calon yang kalah. Mereka yang menang harus merangkul, harus menjadi wong tua lah bagi warga di desanya,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di sela pantauan persiapan Pilkades Kujon, Ceper, Selasa (4/7/2023) malam.

“Iya, menang ora umuk, kalah ora ngamuk, kabeh dirangkul. Tentunya tahapan sudah selesai, besok yang dinyatakan menang langsung merangkul yang kalah dan menjaga suasana desa tetap aman dan kondusif,” lanjut Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya