Soloraya
Rabu, 26 April 2023 - 11:27 WIB

Objek Wisata Desa Lebih Diminati Pemudik, Begini Penjelasan Disparpora Sragen

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pengunjung semua umur memadati pemandian Sendang Kun Gerit, Desa Jatibatur, Gemolong, Sragen, saat momentum padusan, Rabu (22/3/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Objek Wisata Sendang Kun Gerit yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sumber Rejeki Desa Jatibatur, Gemolong, Sragen, ternyata lebih diminati para pengunjung dan pemudik saat libur Lebaran.

Kunjungan di Sendang Kun Gerit bisa sampai 3.351 orang dalam sehari, sementara pengunjung di dua objek wisata Pemkab, yakni Bayanan dan Kolam Renang Kartika Sragen kurang dari 1.000 orang per hari.

Advertisement

Fenomena tersebut ditanggapan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Sutrisna, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (26/4/2023).

Sutrisna mengakui bila daya tarik objek wisata secara fisik di objek wisata milik Pemkab Sragen sangat mempengaruhi minat pengunjung. Apalagi keberadaan destinasi wisata baru yang sedang viral, kata dia, juga menjadi tempat yang mudah dipasarkan (marketable).

“Objek wisata yang dimiliki Pemkab keadaannya ya seperti itu. Setiap objek wisata memiliki segmen pasar tersendiri. Kendati demikian masih memungkinkan dipoles untuk diviralkan. Kami pengalaman viralnya objek wisata Gunung Kemukus dengan pengunjung yang luar biasa tetapi tidak membuat orang untuk kembali lagi ke objek wisata itu,“ jelasnya.

Advertisement

Sutrisna mengatakan seharusnya di setiap objek wisata ada inovasi dan kreativitas untuk selalu menampilkan sesuatu yang baru. Di sisi lain, Sutrisna mengatakan harus ada tim media sosial yang solid dan aktif. Dia menyadari bahwa peran medsos sekarang menjadi sarana marketing yang sangat penting.

Terpisah, Kabid Destinasi Pariwisata Disparpora Sragen, Y. Wahyu Aji Widodo, mengevaluasi mengapa objek wisata yang dikelola desa lebih diminati daripada objek wisata milik Pemkab Sragen. Aji, sapaannya, mengatakan salah satu faktornya karena adanya momentum tren destinasi wisata baru yang menjadi daya tarik bagi masyarakat.

“Di momentum libur Lebaran tahun ini, banyak masyarakat yang memanfaatkan oleh pemudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Kami akan melengkapi dengan fasilitas dan atraksi-atraksi baru yang bisa menarik pengunjung,“ jelasnya.

Advertisement

Sebelumnya, Ketua BUMDesa Sumber Rejeki, Desa Jatibatur, Gemolong, Sragen, Sugiman Totok, menyampaikan pengunjung Sendang Kun Gerit tertinggi terjadi pada Senin (24/4/2023) yang memecahkan rekor tertinggi dengan kunjungan mencapai 3.351 orang.

Dia menyampaikan kunjungan tersebut mampu menggeser kunjungan pada momentum padusan menjelang Bulan Puasa sebanyak 3.315 orang. Dia mengatakan para pengunjung itu 70% merupakan pemudik dari Ngawi, Grobogan, Semarang, dan Sukoharjo, serta 30% merupakan warga lokal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif