Solopos.com, KLATEN–Satgas Penanganan Covid-19 Klaten akan memperketat operasi yustisi dengan menggelar tes antigen secara acak saat operasi. Selain di bidang pendidikan, pembatasan juga diterapkan di objek wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan penerapan pembatasan di objek wisata masih diberlakukan sesuai dengan ketentuan PPKM level 2.
Pembatasan itu yakni jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas destinasi wisata. Selain itu, pembatasan jam beroperasi masih diterapkan pukul 08.00 WIB-16.00 WIB.
Baca Juga: Operasi Yustisi di Klaten Diperketat, Tes Antigen Digelar secara Acak
Baca Juga: Operasi Yustisi di Klaten Diperketat, Tes Antigen Digelar secara Acak
Nugroho juga menjelaskan tes antigen acak juga digelar di beberapa objek wisata. Pada akhir pekan lalu, tes antigen secara acak digelar di Objek Mata Air Cokro (OMAC) dan Umbul Pelem.
“Di OMAC ada 10 pengunjung dan Umbul Pelem ada lima pengunjung. Hasilnya semua negatif Covid-19,” kata dia.
Baca Juga: Covid-19 Meninggi, Operasi Yustisi di Klaten akan Disertai Tes Antigen
Mulyani mengatakan dengan peningkatan kasus aktif Covid-19, operasi yustisi yang selama ini digelar saban pagi dan malam lebih dimasifkan. Operasi itu digelar Satpol PP Klaten dengan sejumlah OPD serta Polres Klaten serta TNI.
“Saat operasi yustisi, kami akan tes antigen secara acak baik kepada pemilik usaha, karyawan, maupun tamu. Ketika ada tamu yang positif, langsung dibawa ke GOR [tempat isolasi terpusat]. Kalau ada karyawan atau pemilik yang ternyata positif, selain isolasi, tempat usaha sementara waktu ditutup,” kata Mulyani yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Klaten.
Sementara itu, Camat Manisrenggo, Raharjo Budi Setiyono, mengatakan per Senin tersisa tiga kasus aktif Covid-19 di Manisrenggo dan masih menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan. Untuk mencegah persebaran Covid-19, Satgas Jogo Tonggo hingga Satgas RT/RW, desa, serta kecamatan kembali menggencarkan sosialisasi penegakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Duh! Kasus Covid-19 di Klaten Diprediksi Meledak Lagi
“Setiap hari kami operasi masker dan setiap malam kami ada operasi yustisi. Setiap kami operasi yustisi lakukan tes antigen secara acak dan sampai saat ini hasilnya negatif semua,” kata dia.