Solopos.com, KLATEN—Objek wisata di Klaten selama libur panjang beberapa hari terakhir sepi pengunjung. Salah satunya dipengaruhi faktor hujan yang mengguyur Kabupaten Bersinar selama Sabtu-Senin (26-28/2/2022).
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan objek wisata relatif lebih sepi dibandingkan hari libur panjang biasanya. Kondisi itu terutama terjadi di objek wisata air.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Dari pantauan kami kemarin [Minggu (27/2/2022)] seperti di umbul Ponggok itu sepi banget. Hari ini di Rawa Jombor juga sepi. Begitu pula di Girpasang yang hari ini dibuka lagi kondisinya tidak begitu ramai seperti biasanya,” jelas Nugroho, Senin.
Baca Juga: Jalur Tulung-Polanharjo ke Objek Wisata Klaten Padat Merayap
Nugroho memperkirakan kondisi itu dipengaruhi faktor cuaca. Selama tiga hari terakhir Klaten mendung dan beberapa kali diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga deras.
“Mungkin juga faktor tiga hari ini dari pagi Klaten sering mendung. Faktor cuaca berpengaruh ke kunjungan wisatawan,” jelas dia.
Soal jumlah pengunjung, Nugroho belum bisa memerinci. Hanya, jika hari biasa rata-rata jumlah total pengunjung di seluruh objek wisata sekitar 9.000 orang.
Baca Juga: Objek Wisata Klaten Ramai Lagi, Disparbudpora Ingatkan Disiplin Prokes
Meski objek wisata relatif sepi, Nugroho menjelaskan pemantauan terkait kedisiplinan protokol kesehatan tetap dilakukan. Jumlah pengunjung objek maksimal 25 persen dari kapasitas. Di beberapa objek wisata juga dilakukan tes antigen secara acak.
“Di Umbul Ponggok sebanyak lima orang dan di Umbul Jolotundo juga lima orang. Hasilnya semua negatif,” ungkap dia.
Salah satu petugas di Umbul Jolotundo, Iwan, 30, mengatakan selama ini jumlah pengunjung tidak menentu. Dia mengakui kondisi cuaca mempengaruhi jumlah pengunjung.
Baca Juga: Semua Objek Wisata Klaten Sudah Buka, Tapi Tetap Jaga Prokes Ya…
“Pas hujan itu sepi pengunjung. Selama tiga hari ini ya ada pengunjung tetapi tidak terlalu banyak,” urai petugas objek wisata air yang berada di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom itu.
Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Sulistiya Setiawan, mengatakan jumlah pengujung Umbul Pelem tetap dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas. “Jumlah pengunjung selama tiga hari ini rata-rata 1.500 orang,” kata dia.