SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Legen di Lapangan Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Selasa (9/4/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sehari jelang Lebaran, Selasa (9/4/2024), pasar klithikan atau yang kerap dikenal Pasar Legen di Lapangan Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, ramai dijejali pengunjung. Hampir semua lapak pedagang dijejali pembeli di pasar yang hanya buka saban pasaran Legi itu.

Pembeli paling banyak mengerumuni lapak pedagang pakaian. Seperti yang terlihat di deretan pedagang pakaian sisi timur lapangan. Saban lapak dipenuhi pembeli yang memilih baju dan pakaian yang dipajang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bahkan ada yang langsung mencoba pakaian yang dipajang. Tak hanya satu potong, pembeli datang membeli beberapa potong pakaian. Sementara, harga pakaian yang dijual bervariasi mulai dari Rp15.000 per potong.

Salah satu warga asal Jatinom, Andri, 13, mengaku kerap datang ke Pasar Legen untuk berburu baju maupun celana. Khusus pada H-1 Lebaran ini, Andri membeli kemeja serta celana panjang yang akan dia kenakan saat Lebaran.

“Di sini harganya bisa jauh lebih miring dibandingkan di toko. Ada yang Rp5.000, ada yang Rp15.000. Untuk kualitas tergantung yang memilih. Belanja di toko hanya dapat dua potong, dengan biaya yang sama di sini dapat enam potong,” kata Andri saat ditemui Solopos.com di Pasar Legen, Selasa (9/4/2024).

Warga lainnya, Lendi, 33, mengaku baru kali pertama datang ke Pasar Legen. Pemudik asal Tangerang itu penasaran lantaran ramainya pasar tiban tersebut.

“Di daerah saya tidak ada. Ini sudah dapat baju [kemeja flanel] langsung saya pakai. Harganya tidak sampai Rp100.000,” kata Lendi.

Salah satu pedagang pakaian, Galih, 26, menjelaskan jenis pakaian dan celana yang dijual bervariasi begitu pula dengan harganya antara Rp20.000 per potong hingga Rp400.000 per potong.

Soal penjualan, pemuda asal Kabupaten Boyolali itu mengatakan ada peningkatan dibandingkan pasaran Legi sebelumnya. Hanya, dia menilai kondisi pasaran Legi tahun ini tidak seramai tahun lalu.

“Kalau tahun lalu peningkatan omzet bisa lebih dari 50% kalau momen mendekati Lebaran seperti ini. Kalau sekarang sepi, tidak sampai setinggi itu,” jelas dia.

Pedagang lainnya, Aji, juga menjelaskan ada peningkatan penjualan dibandingkan pasaran Legi biasa. Hanya, dia juga mengaku momen jelang Lebaran kali ini lebih sepi dibandingkan momen jelang Lebaran tahun lalu.

“Kalau rata-rata celana yang laris itu jenis katun. Harganya antara Rp65.000-Rp100.000. Rata-rata yang dijual ini pakaian seken,” kata Aji.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Legiman, 55. Pedagang pakaian asal Kecamatan Ceper, Klaten itu mengatakan jualan jelang Lebaran tahun ini lebih sepi dibandingkan kondisi yang sama tahun lalu.

Dia memperkirakan kondisi itu dipengaruhi oleh sebagian petani belum panen serta masa libur sekolah lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Namun, pria yang akrab disapa Pak Man itu tetap bersyukur hasil jualan jelang Lebaran ini lebih meningkat dibandingkan hari pasaran Legi biasa.

“Paling tidak bisa buat mengisi kulkas,” kata Pak Man.

Salah satu penjaga parkir di sekitar Lapangan Bonyokan, Sartono, 39, memperkirakan jumlah pengunjung Pasar Legen dua kali lipat dibandingkan pasaran Legi biasa. Dia juga menjelaskan tak hanya pedagang pakaian yang mendapatkan berkah jelang Lebaran.

Pedagang lainnya seperti pedagang tanaman, onderdil sepeda motor, hingga perabotan lainnya termasuk penjaga parkir ikut merasakan berkah.

“Kalau perputaran uangnya saya tidak tahu pasti. Bisa saja momen Lebaran seperti ini perputaran uangnya mencapai miliaran rupiah,” jelas Sartono.

Pasar Legen merupakan pasar klithikan yang hanya muncul saat pasaran Legi di Lapangan Bonyokan. Aneka barang dijual pedagang yang berdatangan dari berbagai daerah. Mulai dari pakaian, barang elektronik, onderdil kendaraan, sepeda, tanaman, hingga barang antik dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya