SOLOPOS.COM - KAWASAN WISATA TLATAR-- Anak-anak bermain mencari ikan di kolam di kawasan Wisata Tlatar Boyolali, Rabu (28/12/2011). (Yus Mei Sawitri/JIBI/SOLOPOS)
KAWASAN WISATA TLATAR-- Anak-anak bermain mencari ikan di kolam di kawasan Wisata Tlatar Boyolali, Rabu (28/12/2011). (Yus Mei Sawitri/JIBI/SOLOPOS)
BOYOLALI--Objek Wisata Tlatar, Boyolali, raup pendapatan Rp136 juta dalam empat bulan di tahun 2012 ini.
Pendapatan itu meliputi pemasukan dari retribusi pengunjung, unit kendaraan bermotor serta kebersihan. Grafik jumlah sasaran pendapatan disana bergerak fluktuatif sejak Januari lalu. Namun, tingkat kunjungan di Tlatar setiap bulannya dikatakan relatif baik.
“Yang paling bagus adalah Januari, tahun baruan. Dikatakan tahun baru 2012 lalu adalah pendapatan terbaik dibanding pendapatan pada tahun baru sebelumnya,” jelas Kepala UPTD Pariwisata Kawasan Tlatar, Wijayanti saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (25/4/2012).
Dia mengatakan target pendapatan 2011 dari objek wisata itu dipatok Rp279 juta. Namun, pendapatan tak memenuhi target saat itu. Sementara di tahun ini, target pendapatan dipatok Rp426 juta.
Wijayanti optimistis dapat mencapai target tersebut, mengingat kenaikan target juga diiringi kenaikan tarif retribusi. “Sejak 2003, baru tahun ini retribusi dinaikkan dasarnya dalah Perda No 12/2011 tentang retribusi jasa usaha untuk pariwisata,” tandasnya.
Di awal pemberlakuan tarif tetribusi baru itu, Wijayanti mengaku menghimpun kesesuaian minat pengunjung. “Sementara masih sesuai karena dibanding objek wisata di daerah lain, disini terhitung terlalu murah,” tukasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari UPTD Pariwisata Kawasan Tlatar tarif per pengunjung yang semula ditetapkan Rp1000, kini naik menjadi Rp2000. Sementara tarif retribusi motor yang sebelumnya Rp300 saat ini menjadi Rp1000. Sedangkan tarif retribusi mobil yang semula Rp1000 saat ini Rp2000 dan untuk tarif l retribusi bus dari Rp2000 kini berubah menjadi Rp5000.