Soloraya
Rabu, 14 Februari 2024 - 20:19 WIB

ODGJ dan Warga Lansia di Griya PMI Solo Ikut Nyoblos, Prabowo-Gibran Unggul

Wahyu Prakoso  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses penghitungan suara pemilihan presiden dalam Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus Griya PMI Solo, Rabu (14/2/2024). (Istimewa/Dokumentasi PMI Kota Solo)

Solopos.com, SOLO – Pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus Griya PMI Solo, Rabu (14/2/2024).

Paslon capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperoleh 18 suara.

Advertisement

Paslon capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran 45 suara. Sedangkan paslon capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dapat suara 32 suara.

Total surat suara sebanyak 107 suara, jumlah suara yang tidak sah ada 12 suara, sedangkan jumlah suara sah sebanyak 196.

Advertisement

Total surat suara sebanyak 107 suara, jumlah suara yang tidak sah ada 12 suara, sedangkan jumlah suara sah sebanyak 196.

Sebanyak 112 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan lansia terlantar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 di Griya PMI Peduli Kota Solo.

Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat PMI Kota Solo, Wanto, mengatakan Griya PMI Peduli sebagai TPS karena warga yang memiliki hak suara berjumlah lebih dari 100 orang.

Advertisement

Selain itu, kata Wanto, seluruh warga Griya PMI Peduli telah mendapat edukasi terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

“Kami menerangkan kepada ODGJ dan Lansia tentang tata cara pencoblosan dan mengenal para kandidatnya juga,” ujar dia.

Ada beberapa hal yang menjadi syarat khusus selama proses pemungutan suara bagi lansia dan disabilitas, yakni adanya pendampingan bagi para pemilih.

Advertisement

Di Griya PMI Peduli, setiap warganya juga mendapat pendampingan saat proses pemilihan berlangsung serta dalam pengawasan tim medis, seperti dokter, perawat, dan tenaga pendukung lainnya.

“Dengan diberikannya hak pilih bagi ODGJ dan lansia di Griya PMI Peduli dapat menghilangkan paradigma diskriminatif terhadap pasien ODGJ di masyarakat “ ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif