Soloraya
Selasa, 17 Maret 2020 - 17:13 WIB

ODP Waspada Corona Sragen Tambah Jadi 139 Orang, Bupati Bentuk Gugus Tugas

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN -- Jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP waspada corona di Sragen hingga Selasa (17/3/2020) mencapai 139 orang.

Terkait itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membentuk gugus tugas pencegahan dan penanganan virus corona yang bekerja efektif sejak Senin (16/3/2020).

Advertisement

Gugus tugas tersebut akan menyemprot fasilitas publik dan sosial menggunakan disinfektan secara serentak pada pekan depan.

Upaya itu untuk mencegah penyebaran virus corona mengingat jumlah orang dalam pemantauan atau ODP waspada corona Sragen meningkat dari 65 orang menjadi 139 orang per Selasa.

Advertisement

Upaya itu untuk mencegah penyebaran virus corona mengingat jumlah orang dalam pemantauan atau ODP waspada corona Sragen meningkat dari 65 orang menjadi 139 orang per Selasa.

Karanganyar Waspada Corona, 18 Warga Dalam Pemantauan

Bupati Sragen telah menggelar rapat koordinasi atau briefing terkait masalah ini dengan para pejabat eselon IV, III, dan II, di aula Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Selasa.

Advertisement

Yuni, sapaan akrabnya, menyampaikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen akan mengeluarkan surat edaran (SE) lagi untuk perpanjangan masa belajar di rumah itu.

Motor Warga Wonogiri Hilang Dicuri Berikut STNK-Nya

“Selama 14 hari ke depan, kami berharap memiliki waktu cukup untuk bersih-bersih. Ya, jumlah ODP waspada corona Sragen sudah 139 orang dan tidak ada yang menjadi pasien dalam pengawasan atau PDP. Semoga tidak ada PDP. Kami akan menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis di beberapa lokasi,” ujarnya.

Advertisement

Penyemprotan Disinfektan Massal

Untuk menjaga lingkungan bersih, Yuni bersama tim gugus tugas untuk menyemprot 1.804 sekolah dari jenjang PAUD-SMA/SMK/MA pada pekan depan. Dia mengatakan penyemprotan itu dilakukan di sekolah, tempat ibadah, perkantoran baik di kabupaten sampai kelurahan atau desa dan seterusnya.

Penyemprotan disinfektan ini, ujar dia, efektif dan terbukti saat penanganan virus avian influenza (AI) beberapa waktu lalu.

40 Tempat Wisata Jateng Ditutup Gara-Gara Covid-19

Advertisement

“Untuk stok disinfektan tidak ada masalah. Hand sanitizer akan dibuat sendiri oleh farmasi DKK secara massal sehingga lebih hemat daripada beli di luar tetapi sulit mencarinya. Selain itu nantinya setiap sekolah diberi termometer digital untuk pemeriksaan suhu badan siswa secara harian,” ujarnya.

Bupati juga menekankan adanya sosialisasi kepada masyarakat libur 14 hari itu bukan untuk piknik tetapi harus di rumah untuk memutus mata rantai corona. Siswa harus dipastikan belajar di rumah.

Sosialisasi berikutnya, kata dia, sosialisasi tentang bahaya corona dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat. Sosialisasi itu disampaikan kepada camat, lurah/kades, sampai RT dengan sarana video.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif