Solopos.com, SOLO -- Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menolak menanggapi sikap sejumlah warga Solo yang keberatan dengan pencalonan dirinya sebagai wali kota pada Pilkada Solo 2020.
Diwawancarai wartawan seusai bertemu desainer pakaian Kota Solo Baningsih Tedjokartono, pemilik usaha Martabak Kota Barat (Markobar) itu memilih membahas kesiapannya berangkat ke Semarang saat ditanya tentang keberatan warga.
“Ya saya sangat senang sekali warga berinisiatif untuk mengantar saya ke Semarang. Sudah itu saja,” sembari berjalan ke mobilnya, Rabu (11/12/2019).
Pencalonan Said Hidayat Di Pilkada Boyolali 2020 Diprediksi Terganjal Masalah Kesehatan
Saat berjalan menuju ke mobil Gibran terus mengatakan persiapan keberangkatan sudah dirancang. Secara umum persiapan pendaftarannya sudah mencakup semua hal yang dibutuhkan.
Meski diantar ratusan pendukungnya, Gibran mengatakan istrinya, Selvi Ananda, tidak akan menemaninya ke Semarang. Alasannya Selvi mesti mengasuh Jan Ethes dan La Lembah Manah.
Haul Habib Ali 16-18 Desember 2019, Hotel Berbintang di Solo Full Booked
Sebelumnya, Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu yang diketuai Johan Syafaat Mahanani menyatakan keberatan dengan pencalonan Gibran. Alasannya Gibran disinyalir tidak menggunakan hak suaranya saat Pilkada Solo 2015 lalu.
Padahal saat itu dia merupakan putra Presiden yang mestinya memberikan contoh kepada masyarakat untuk aktif menggunakan hak pilih dalam pemilu. Berdasarkan informasi yang diperoleh Johan, saat hari H pencoblosan Pilkada Solo 2015, Gibran malah pergi ke luar negeri.