Soloraya
Jumat, 11 Maret 2022 - 15:59 WIB

OKB Klaten! Tukang Macul di Senden Dapat UGR Tol Solo-Jogja Rp5,6 M

Ponco Suseno  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jaenal (tiga dari kanan), warga Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten, memperoleh uang ganti rugi (UGR) jalan tol Solo-Jogja senilai Rp5,6 miliar. Selanjutnya, uang itu akan dibagikan dengan delapan saudaranya. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Jaenal, 70, seorang buruh tani alias tukang macul di sawah di Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten, memperoleh rezeki nomplok berupa uang ganti rugi (UGR) jalan tol Solo-Jogja senilai Rp5,6 miliar, Jumat (11/3/2022). Jaenal mengaku belum pernah membayangkan duit Rp5,6 miliar yang dinilai sangat banyak tersebut.

Penyerahan UGR jalan tol Solo-Jogja menyasar 33 bidang di Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Jumat (11/3/2022). Total UGR yang dibayarkan tim pembebasan lahan saat itu senilai Rp41,2 miliar. Pembayaran tahap III bagi warga terdampak jalan tol Solo-Jogja berlangsung di pendapa Kecamatan Ngawen.

Advertisement

“Saya memperoleh Rp5,6 miliar. Lahan yang terdampak jalan tol Solo-Jogja seluas 1.768 meter persegi. Lahan saya berupa perkarangan yang ada rumahnya. Tapi itu akan dibagi delapan orang [saudaranya]. Saya sendiri belum pernah membayangkan akan menerima uang hingga Rp5,6 miliar. Nilai itu besar sekali,” kata Jaenal, saat ditemui wartawan di Kecamatan Ngawen, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga: UGR Tol Solo-Jogja Cair Lagi, Warga Ngawen Klaten Terima Rp2,7 Miliar

Advertisement

Baca Juga: UGR Tol Solo-Jogja Cair Lagi, Warga Ngawen Klaten Terima Rp2,7 Miliar

Jaenal mengatakan bersama keluarga besarnya sudah menyetujui pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Baginya, UGR yang ditentukan tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja sudah di atas harga pasaran di kawasan Senden.

“Saya setuju saja dengan proyek jalan tol Solo-Jogja. Rumah saya yang terdampak jalan tol itu sudah berusia 100 tahun. Itu dulunya dibangun ayah saya. Agar masih dekat dengan tanah kelahiran, saya pun sudah membeli tanah di dekat rumah yang terdampak jalan tol Solo-Jogja,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Warga Ngawen Klaten Gugat UGR Tol Solo-Jogja, Sri Mulyani Buka Suara

“Ada yang menerima UGR senilai Rp5,6 miliar. Tapi ada juga yang menerima UGR senilai Rp34 juta. Pembayaran untuk warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di Senden ini tergolong tahap III [total lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di Senden mencapai 187 bidang dengan satu bidang tergolong tanah kas desa (TKD)],” katanya.

Sulistiyono mengatakan total UGR yang telah dibayarkan ke warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di Klaten telah menembus angka Rp1,48 triliun. Warga terdampak yang memperoleh UGR tersebut tersebar di 20-an desa di Kabupaten Klaten.

Advertisement

“UGR yang dibayarkan di Kecamatan Ngawen ini bersumber dari APBN 2021. Setelah ini, kami akan melanjutkan menggelar musyawarah penetapan ganti kerugian di Kebonarum,” katanya.

Baca Juga: UGR Tol Solo-Jogja, Bupati Klaten: Paling Tidak Ya Rp1,6 Juta/Meter

General Manager Lahan dan Utilitas PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin, mengatakan salah satu dampak adanya proyek jalan tol Solo-Jogja, yakni muncul orang kaya baru (OKB) di Klaten.

Advertisement

“Ya, banyak yang jadi OKB sekarang gara-gara jalan tol Solo-Jogja,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif