SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Sukoharjo saat ini sudah mulai kembali naik setelah adanya sejumlah pelonggaran seiring status PPKM yang turun menjadi level 2. Hingga saat ini, okupansi hotel di Sukoharjo rata-rata 60-80 persen.

Kendati demikian, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sukoharjo tetap tak mengabaikan kemungkinan terjadinya gelombang III Covid-19 yang bisa berdampak pada pengetatan aktivitas masyarakat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Para pengelola hotel tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan ketat supaya gelombang III Covid-19 tidak berdampak terlalu besar bagi bisnis perhotelan. Ketua PHRI Sukoharjo, Oma Nuryanto, mengatakan saat ini perkembangan bisnis hotel di Sukoharjo sudah hampir mendekati normal.

Baca Juga: Pawartos Peringati Sumpah Pemuda, Banyak Acara & Lomba Meriah

Menurutnya, momen kembali naiknya okupansi terjadi sejak pertengahan Oktober 2021. Ia berharap kondisi tersebut bisa bertahan hingga pandemi Covid-19 berakhir.

“Akhir-akhir ini grafiknya naik. Perhotelan sudah mulai membaik dan mengarah ke normal meskipun ada pembatasan. Meskipun ada potensi diperketat lagi aturannya kalau ada gelombang III, tapi kami harap tidak terjadi dan bisnis hotel bisa berjalan lancar lagi,” ungkapnya kepada Solopos.com, Senin (1/11/2021).

Paling Banyak MICE

Senada, Marketing Hotel Best Western Solo Baru, Sukoharjo, Denis Ardaniswara, mengatakan seiring pelonggaran kebijakan pemerintah, saat ini okupansi hotel terus meningkat. Menurutnya, dari  346 kamar, 80 persen terisi pada hari biasa dan 70-90 persen kamar terisi pada akhir pekan.

Baca Juga: PTM di Sukoharjo Aman, Bupati: Semoga Segera Bisa Masuk Semua

“Saat ini yang paling banyak itu MICE sekaligus menginap. Memang sudah membaik. Kami harap kondisi ini bisa dipertahankan. Tentu kami juga akan mengimbangi dengan menerapkan prokes dengan ketat juga sesuai aturan yang ada,” jelasnya.

Public Relations Fave Hotel Solo Baru, Nonik Ratna Dewi, mengatakan okupansi hotel Fave Solo Baru berada di angka 50 persen pada hari biasa dan 90 persen pada akhir pekan dari total 153 kamar. Ia berharap bisnis perhotelan Sukoharjo menjadi lebih baik. Sehingga hotel-hotel bisa kembali mengadakan event khusus di hari besar.

“Sebentar lagi kan ada Natal dan Tahun Baru. Kami harap kondisi semakin membaik. Karena dengan membaiknya kondisi, kami bisa mengadakan event-event lagi seperti kondisi normal. Pastinya dengan prokes ketat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya