SOLOPOS.COM - Sosialisasi Tarif Khusus Pelajar Mahasiswa Lanjut Usia, Berkebutuhan pada Layanan Batik Solo Trans (BST) di Gedung Wahana B Lantai IV Kantor Dinas Perhubungan, pada Jumat (26/5/2023).(Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO–Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Tonny Agus Setiono, menjelaskan okupansi Kota Solo terkait pengguna sepeda motor yang beralih ke angkutan umum bus by the service (BTS) mencapai 77% pada 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang hanya 62%.

“Ya tertinggi 77%, sehingga program ini saya rasa berhasil mengurangi kendaraan pribadi khususnya sepeda motor,” ungkap dia seusai Sosialisasi Tarif Khusus Pelajar Mahasiswa Lanjut Usia, Berkebutuhan pada Layanan Batik Solo Trans (BST) di Gedung Wahana B Lantai IV Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jumat (26/5/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Perolehan angka tersebut disinyalir karena adanya kenaikan harga BBM dan layanan BTS yang dinilai lebih terjangkau. Karena itu, kata Tonny, keberadaan BTS diharapkan bisa mengurangi jumlah pengguna sepeda motor sebagai penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas.

Terdapat 10 kota di Indonesia yang melaksanakan program BTS. Solo menjadi salah satu kota di antaranya yang paling tinggi jumlah koridor BTS-nya, yakni mencapai 12 koridor.

Mengenai program BTS di 10 kota tersebut, Tonny menyebutkan total BTS di Indonesia berjumlah 48 koridor, 741 bus, dan 111 angkuta atau fedeer.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan terdapat 16.000 orang hingga 17.000 orang penumpang bus BST dalam sehari. Sementara, untuk fedeer tercatat sekitar 5.000 orang per hari.

“Artinya dalam sehari sekitar 20.000 orang sampai 21.000 ribu orang per hari,” ungkap dia.

Angka 77% tersebut, jelas Taufiq, juga berkaitan dengan keterisian penumpang dalam bus. Dengan membangun dan meningkatkan akses fasilitas di BTS, diharapkan okupansi keterisian bus semakin meningkat dan semakin banyak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Taufiq mengatakan BTS untuk bus maupun fedeer cukup ramai pada jam berangkat dan pulang kerja. Lalu, untuk koridornya paling ramai di koridor satu dan tiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya