Soloraya
Kamis, 8 September 2022 - 11:13 WIB

Olah Limbah Plastik, KWT Desa Tenggak Sidoharjo Sragen Bentuk Aneka Kerajinan

Galih Aprilia Wibowo  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aneka kerajinan dari limbah plastik dari Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen pada Selasa (6/9/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SRAGEN — Limbah plastik sisa tali bahan bangunan bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual.

Salah satunya aneka kerajinan plastik dari Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.

Advertisement

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah Desa Tenggak, Halimah, mengatakan bahwa kerajinan tangan yang ia buat bersama masyarakat sekitar berupa tas, pot, tempat sampah, dan tudung saji.

“Awalnya saya beli limbah plastik dari toko bangunan senilai Rp3.500/kg. Karena biasanya tali plastik itu hanya dibuang, namun ternyata setelah dicoba bisa dibuat tas,” terang Halimah saat ditemui Solopos.com di rumahnya pada Selasa (6/9/2022).

Dalam satu bulan ia bisa menjual 500-1000 buah kerajinan tersebut, paling banyak permintaannya adalah tas anyaman plastik. Pesanan kebanyakan datang dari luar Pulau Jawa, yaitu Kalimantan.

Advertisement

Ia menjual tas plastik tersebut dalam dua ukuran, untuk ukuran besar seharga Rp15.500/buah dan ukuran kecil seharga Rp13.500/buah. Untuk tudung saji ia jual Rp50.000/buah, dan tempat sampah seharga Rp30.000/buah.

“Dulu cuma untuk kegiatan di KWT saja, namun sekarang warga sekitar tertarik untuk membuatnya. Nanti mereka beli bahan dari saya, kemudian ketika sudah jadi tas dijual kembali ke saya. Soalnya beli limbah plastik tersebut harus dalam skala besar,” tambah Halimah.

Ia mengatakan beberapa tetangga di desanya, mulai ikut membuat kerajinan plastik tersebut. Karena selain untuk mengisi waktu luang, ternyata bisa menghasilkan uang. Halimah menambahkan dalam sehari, rata-rata satu orang bisa membuat lima tas berukuran besar. Namun itu tergantung dari keterampilan masing-masing orang.

Advertisement

Ia mengaku pernah mengisi pelatihan pembuatan kerajinan ini kepada ibu-ibu dari Kecamatan Gesi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif