Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Menurut pemilik toko oleh-oleh itu, Wardani 42, tokonya tidak hanya menyediakan oleh-oleh khas Boyolali, tetapi juga menyediakan oleh-oleh khas daerah Jawa tengah. “ Untuk yang khas Boyolali kami menyediakan marning jagung dan abon. Karena kedua makanan tersebut khas dari Boyolali. Sedangkan untuk makanan khas Jawa tengah kami menyediakan jenang kudus, intip [kerak nasi kering], peyek belut, dan makanan tradisional lainnya,” paparnya saat ditemui Solopos.com, Senin (20/8/2012).
Dia menambahkan, di hari kedua Lebaran ini tokonya sudah kedatangan banyak pembeli. “ Sudah ada yang mulai mencari oleh-oleh. Namun, kalau lagi Lebaran seperti ini pembeli hanya beli sebagai oleh-oleh waktu berkunjung ke rumah kerabat. Nanti waktu arus balik biasanya para pembeli, membeli lagi untuk oleh-oleh dirumah. Dan biasanya jumlahnya lebih banyak,” katanya.
Wardani mengaku rela hanya libur sehari dan kembali membuka tokonya meskipun masih dalam rangka Idul Fitri. “ Sayang kalau pas Lebaran begini tutup. Justru ramainya pas Lebaran begini. Makanya kami liburnya hanya hari pertama Lebaran, hari kedua kami buka lagi,” ungkapnya.
Salah satu pembeli, Giarto, 42, warga Simo, mengatakan dirinya sengaja datang ke pusat oleh-oleh untuk menemani saudaranya mencari oleh-oleh untuk dibawa ke Kalimantan. “ Ini saya dimintai tolong untuk menemani saudara saya. Saya ajak saja kesini, disini pilihannya banyak. Saya sarankan beli marning dan abon, karena keduanya merupakan oleh-oleh khas Boyoali,” ujarnya.