SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pengunjung Objek Mata Air Cokro (Omac) Tulung, Klaten, membeludak. Foto diambil Minggu (5/6/2011). (dok Solopos)
Klaten (Solopos.com)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten segera membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung.
Rencana pembentukan BUMD tersebut termuat dalam draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) BUMD OMAC yang akan dibahas Panitia Khusus (Pansus) DPRD Klaten dalam jangka dekat.
Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD Klaten, FX Setyawan saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Klaten, Rabu (2/11/2011), mengatakan sebenarnya Raperda BUMD OMAC tidak masuk dalam program legislasi daerah (Prolegda) 2011. Akan tetapi, Raperda itu mendapat prioritas setelah pembahasan Raperda Sawah Lestari resmi digagalkan.
“Raperda Sawah Lestari tidak jadi dibahas karena regulasi itu merupakan tindak
lanjut dari Raperda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah-red). Dengan begitu, regulasi tentang sawah lestari cukup berupa Peraturan Bupati, bukan Perda. Sebagai ganti, kami memprioritaskan pembahasan Raperda BUMD OMAC,” ujar Setyawan.
Setyawan menjelaskan, Raperda BUMD OMAC masuk prioritas lantaran sektor ini memiliki potensi besar dalam menunjang otonomi daerah. Rencananya, draf Raperda BUMD OMAC tersebut baru akan diajukan pada Jumat (4/11/2011) mendatang oleh eksekutif Pemkab Klaten.
“Reperda itu membahas pembentukan BUMD OMAC yang meliputi pimpinan direksi maupun Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Kalau menyangkut besaran tarif masuk
OMAC bisa diatur dalam regulasi yang lebih spesifik,” ujar Setyawan.
Sementara itu, Ketua DPRD Klaten, Agus Riyanto mengatakan saat ini pengelolaan OMAC dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).
(mkd)
