SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pemberangkatan jemaah calon haji (Calhaj) Kloter 29 dari Jepara dan Kabupaten Semarang mengalami jumlah penundaan Calhaj cukup banyak.

Dari catatan, kursi pesawat yang masih kosong (open seat) pada pemberangkatan Kloter 29 tersebut mencapai 15 kursi. Jumlah ini termasuk kasus open seat paling banyak dalam pemberangkatan jemaah Calhaj selama ini. Pasalnya, pada setiap pemberangkatan biasanya hanya mencapai 1- 4 kursi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut Kepala Humas PPIH, Muhammad Saidun, banyaknya open seat dalam pemberangkatan Calhaj Kloter 29 tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sakit, menolak divaksin, adanya Calhaj pengantar, hingga mutasi ke Kloter lainnya. “Ini memang baru kali pertama banyak open seat penerbangan jemaah Calhaj. Karena, memang ada banyak Calhaj yang tak bisa diberangkatkan saat itu juga,” ujarnya kepada <I>Espos<I>, Senin (2/11).

Dia menjelaskan, untuk kasus sakit mencapai empat Calhaj, pembatalan di daerah asal sebanyak empat Calhaj, menolak divaksin dua jemaah, dua Calhaj lainnya minta mutasi ke Kloter lainnya, dan para pendamping tiga Calhaj. “Sehingga, ada 15 kursi yang terpaksa dikosongkan,” paparnya.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya