Solopos.com, SOLO — Warga Mojosongo, Jebres, Solo, menyambut gembira diadakannya operasi pasar minyak goren murah di Taman Jayawijaya, Rabu (23/2/2022). Mereka berharap kegiatan semacam itu ada lagi ke depannya.
Dalam operasi pasar tersebut, Dinas Perdagangan Kota Solo bekerja sama dengan Bulog menyediakan minyak goreng kemasan dengan harga Rp14.000/liter. Setiap warga hanya boleh membeli maksimal 2 liter.
Salah satu warga Mojosongo, Solo, yang ikut antre beli minyak goreng dalam operasi pasar tersebut, Rukiah, 35, mengatakan dengan operasi pasar tersebut membantu warga yang kesulitan mendapat minyak gorang dengan harga murah.
Baca Juga: Siap-Siap! Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di 5 Kecamatan Kota Solo
Baca Juga: Siap-Siap! Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di 5 Kecamatan Kota Solo
“Sangat membantu dengan adanya acara ini, saya sebagai ibu rumah tangga merasakan kondisi yang memprihatinkan ini, apalagi Covid-19 makin naik, harga minyak juga ikut naik,” ucap Rukiah saat berbincang dengan Solopos.com di Taman Jaya Wijaya, Mojosongo, Rabu.
Rukiah menambahkan pemerintah harus lebih sering mengadakan acara operasi pasar seperti ini. Saat ini harga bahan pokok semakin naik, sedangkan pemasukan warga semakin menurun.
Baca Juga: Operasi Pasar, Disdag Solo dan Bulog Siapkan 12.000 Liter Minyak Goreng
“Kelangkaan minyak sangat berdampak sekali bagi kami warga menengah ke bawah, untuk beli lauk saja susah, ditambah minyak goreng juga langka dan mahal, bahkan uangnya habis cuma untuk beli minyak goreng,” kata ibu-ibu yang akrab disapa Tini saat diwawancarai Solopos.com.
Tini berharap ada tindak lanjut dari pemerintah soal kelangkaan minyak yang terjadi seperti sekarang ini. Sementara itu, Lurah Mojosongo, Winarto, mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung dengan diselenggarakannya operasi pasar minyak goreng murah tersebut.
Baca Juga: Begini Antrean Warga Serbu OP Minyak Goreng Kemasan di Mojosongo Solo
Operasi Pasar dari Bulog bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Kota Solo digelar mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung, selain berbisnis juga membantu meringankan warga khususnya warga di Mojosongo,” ucap Winarto
Winarto menambahkan kelangkaan minyak membebani ekonomi warga Mojosongo khususnya kelas menengah ke bawah. “Harga minyak mahal, sedangkan gaji di bawah UMR, untuk mencukupi asupan gizi anaknya, habis hanya untuk beli minyak,” ucap Winarto di Kantor Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo.